Male and Female Characters in 28th Edition Detective Conan Comics. The purpose of this study is to find and describe the form of language features used by male and female characters in comics. The research data is in the form of words that are indicated to contain linguistic features of male and female characters in comics of Detective Conan 28th Edition. The results of this study have five scopes including Empty Adjectives, Hedge, Intensifier, Hypercorrect Grammar, Super Polite Form, Avoidance of Strong Swear Words, Emphatic stress. According data that analyzed with linguistic method of Robin Tolmach Lakoff, women are more dominant than men for beliefs, admiration, and forms of expression. Meanwhile, men are more dominant in the expression of beliefs and doubts. Abstrak Karekteristik Fitur-Fitur Kebahasaan Tokoh Laki-laki dan Perempuan dalam Komik Detektif Conan Edisi 28. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan mendeskripsikan wujud fitur bahasa yang digunakan oleh tokoh laki-laki dan perempuan dalam komik. Data penelitian berupa kata-kata yang diindikasikan mengandung fitur kebahasaan tokoh laki-laki dan perempuan dalam komik Detektif Conan Edisi 28. Terdapat lima cakupan diantarannya Empty Adjectives, Hedge, Intensifier, Hypercorrect Grammar, Super Polite Form, Avoidance of Strong Swear Words, Emphatic stres. Berdasarkan data yang analisis dengan metode kebahasaan Robin Tolmach Lakoff, perempuan lebih dominan daripada laki-laki untuk perihal keyakinan, kekaguman, dan wujud ekspresi. Sedangkan laki-laki-laki lebih dominan terhadap ujaran keyakinan, dan keraguan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 29 KARAKTERISTIK FITUR-FITUR KEBAHASAAN TOKOH LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM KOMIK DETEKTIF CONAN EDISI 28 Dana Dwi Nugraha¹, Anggik Budi Prasetiyo² Program Studi Magister Linguistik Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember Jalan Kalimantan No. 37, Kampus Tegalboto, Jember, 68121 e-mail danadwi1922 anggikbudi96 Dikirim 14 November 2021; Direvisi 22 November 2021; Diterima 29 November 2021 DOI - NEOLOGIA Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial International License. ISSN 2087-2496 cetak, ISSN - daring Abstract Male and Female Characters in 28th Edition Detective Conan Comics. The purpose of this study is to find and describe the form of language features used by male and female characters in comics. The research data is in the form of words that are indicated to contain linguistic features of male and female characters in comics of Detective Conan 28th Edition. The results of this study have five scopes including Empty Adjectives, Hedge, Intensifier, Hypercorrect Grammar, Super Polite Form, Avoidance of Strong Swear Words, Emphatic stress. According data that analyzed with linguistic method of Robin Tolmach Lakoff, women are more dominant than men for beliefs, admiration, and forms of expression. Meanwhile, men are more dominant in the expression of beliefs and doubts. Keywords Language Features, Gender, Comic Abstrak Karekteristik Fitur-Fitur Kebahasaan Tokoh Laki-laki dan Perempuan dalam Komik Detektif Conan Edisi 28. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan mendeskripsikan wujud fitur bahasa yang digunakan oleh tokoh laki-laki dan perempuan dalam komik. Data penelitian berupa kata-kata yang diindikasikan mengandung fitur kebahasaan tokoh laki-laki dan perempuan dalam komik Detektif Conan Edisi 28. Terdapat lima cakupan diantarannya Empty Adjectives, Hedge, Intensifier, Hypercorrect Grammar, Super Polite Form, Avoidance of Strong Swear Words, Emphatic stres. Berdasarkan data yang analisis dengan metode kebahasaan Robin Tolmach Lakoff, perempuan lebih dominan daripada laki-laki untuk perihal keyakinan, kekaguman, dan wujud ekspresi. Sedangkan laki-laki-laki lebih dominan terhadap ujaran keyakinan, dan keraguan. Kata kunci Fitur Kebahasaan, Gender, Komik 30 NEOLOGIA Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 3, Nomor 1, Februari 2022, hlm. 29-35 PENDAHULUAN Pada Era sekarang karakteristik kebahasaan antara laki-laki dan perempuan masih hangat dipebincangkan dan membentuk suatu kelompok diseluruh lapisan masyarakat. Kondisi ini terjadi dikarenakan adanya pengaruh bahasa dalam wujud media baru sehingga komunikasi dalam bahasa sangat beragam. Hal ini karena bahasa merupakan sarana penyampai hasil pemikiran manusia Prasetiyo, 202170. Media sebagai bentuk alat memiliki fungsi dan pengaruh besar di dalam suatu kelompok masyarakat untuk menyampaikan suatu fungsi makna dalam memberikan suatu informasi kepada masyarakat umum secara luas. Interaksi dalam bermedia merupakan bentuk konsep sentral dalam memahami new media Flew, 200221. Media sebagai alat komunikasi yang praktis dan cepat dapat merubah kegiatan sehari hari manusia sehingga hal ini berdampak langsung pada sebagian kelompok di kalangan laki-laki dan perempuan. Hal ini sejalan dengan Griffin 2006 yang berpendapat bahwa perempuan dan anggota dari kelompok subordinat lain, tidaklah diperlakukan secara sama. Media baru tersebut tak lain sebagai bentuk hiburan yang diantaranya berupa film, novel, cerpen, maupun komik yang dirasa memiliki dampak besar bagi kaum laki-laki maupun perempuan dalam sebuah kelompok bermasyarakat. Komik khususnya menjadi primadona di kalangan anak-anak hingga dewasa dan beranggapan bahwa bahasa dalam sebuah komik memiliki ciri khas sendiri dalam menyampaikan suatu alur cerita. Komik memiliki alur cerita yang menarik dan latar belakang yang dibilang berbeda dari dunia nyata, hal ini terlihat dari melonjaknya penjualan komik dari tahun ke tahun. Dalam alur cerita komik tidak hanya berfungsi sebagai wujud untuk menghibur, akan tetapi memiliki bentuk komunikasi akan dunia baru dan wujud pendidikan yang menyampaikan makna secara khusus maupun luas. Dalam sebuah komik penggunaan fitur kebahasaan memiliki ciri khas yang berbeda, hal ini terlihat pada bentuk intonasi maupun cara berkomunikasi pada lawan tuturnya. Pengekspresian kebahasaan mengalami perubahan yang sangat signifikan sehingga aspek ini juga berdampak pada bacaan sastra khususnya komik. Komik merupakan media baru yang digunakan untuk mengungkapkan wujud ide berupa gambar dan dikombinasikan dengan cakupan berupa informasi visual yang bersifat mengedukasi dalam mengungkapkan ekspresi penulisan kepada masyarakat secara luas. Fitur kebahasaan inilah yang menjadikan masyarakat mengkontruksi perbedaan antara laki-laki dan perempuan secara naluri dan alami sehingga mengakibatkan perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan dalam segi kebahasaan. Laki-laki dengan ciri sifat-sifatnya secara umum senantiasa di wujudkan dalam orientasi sebagai seorang yang tidak banyak bicara, aktif dalam bergerak, pelindung, dan pemimpin. Namun demikian berbeda dengan perempuan yang lebih menonjolkan sifat yang lebih feminis diantaranya, pemalu, lebih banyak berbicara ketimbang laki-laki, emosial, pengasuh, dan berkorban demi kepentian orang lain. Banyaknya kajian penelitian berupa fitur kebahasaan antara laki-laki dan perempuan baik berupa politik maupun film adalah hal yang sangat menarik untuk dibahas secara mendalam. Namun demikian, banyaknya penelitian yang telah dilakukan seseorang tentang fitur kebahasaan laki-laki dan perempuan, belum ada penelitian yang membahas tentang media baru berupa komik. Berbeda dengan kajian-kajian sebelumnya, kajian berupa komik ini memfokuskan pada wujud diksi dan frasa yang mengandung fitur kebahasaan antara laki-laki dan perempuan berupa Nugraha & Prasetyo, Karakteristik Fitur-Fitur Kebahasaan Tokoh Laki-laki dan Perempuan… 31 media komik yang berjudul “Detektif Conan Edisi 28”. Kajian ini diharapkan memberikan kontribusi kepada pembaca dari sudut pandang yang berbeda. Berkaitan dengan kajian tentang fitur kebahasaan antara tokoh laki-laki dan perempuan, beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya. Pertama, penelitian yang dilakukan oleh yang dilakukan oleh Utomo 2006 dengan topik “Gender dan Musik Kajian tentang Kontruksi Peran Laki-Laki dan Perempuan dalam Proses Pendidikan Musik” dengan tujuan mengkontruksi figur laki-laki dan perempuan dalam dunia pendidikan khususnya pada pendidikan musik. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Teknis analisis pada penelitian ini dilakukan dengan tiga cakupan, diantaranya reduksi data, katagorisasi dan penafsiran data. Hasil penelitian ini memberikan wujud kontruksi fitur kebahasaan laki-laki dan perempuan dalam proses pendidikan seni musik yang terjadi pada lingkungan masyarakat maupun keluarga. Objektifitas penelitian ini mencakup sudut pandang, perilaku, sikap, dan penyembutan dalam pemaknaan pada kontruksi differensiasi peran laki-laki dan perempuan dalam hal budaya. Penelitian berikutnya dilakukan oleh Penelitian kelima dilakukan oleh Nugraheni 2011 dengan judul “Implikatur Percakapan Tokoh Wanita dan Tokoh Laki-Laki dalam Film Harry Potter and The Goblet of Fire”. Tujuan dalam penelitian yaitu membahas mengenai pelanggaran-pelangaran maksim-maksim dalam prinsip kerjasama Paul Grice yang menyebabkan terjadinya impliatur. Hasil penelitian ini ditemukannya perbedaan antara tuturan laki-laki dan perempuan yang dilakukan oleh tokoh laki-laki dan perempuan dalam wujud pelanggaran maksim-maksim yang terjadi di sebuah dialog percakapan dalam film. Penelitian ketiga Hidayati 2016 dengan judul “Bahasa dan Gender Kajian Karakterisrik Kebahasaan Laki-Laki dan Perempuan dalam Film Anak” dengan tujuan mendeskripsikan fitur bahasa yang digunakan oleh karakter pria dan wanita dalam film animasi anak-anak, khususnya dalam film Cars and Barbie dan 12 Dancing Princesses. Metode penelitian ini menggunakan fitur bahasa yang dikemukakan oleh Lakoff. Hasil penelitian ini berupa kata sifat kosong, pagar, intensifier, tata bahasa hiperkoreksi bentuk super sopan, pertanyaan tag, dan tekanan empati pada figur kebahasaan antara laki-laki dan perempuan dalam film Cars and Barbie dan 12 Dancing Princesses. Penelitian keempat dilakukan oleh Zulkarnain dan Fitriani 2018 dengan topik “Perbedaan Gaya Bahasa Laki-Laki dan Perempuan pada Penutur Bahasa Indonesia dan Aceh” dengan fokus penelitian mengetahui perbedaan antara bahasa yang digunakan sehari-hari oleh laki-laki dan perempuan yang berbahasa Indoneia dan berbahasa Aceh dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian ini menunjukkan perempuan terlihat lebih verbal dibandingkan laki-laki. Penelitian ini membuktikan bahwa bahasa laki-laki dan perempuan berbeda pada beberapa aspek yaitu dalam pemilihan topik, dalam pemilihan ucapan seperti intonasi, perbendaharaan kata, dan sintaks, dalam menggunakan sumpah serapah dan bahasa vulgar, dalam gaya percakapan dan dalam mendominasi percakapan. Penelitian kelima dilakukan oleh Aviandasari, Setia, dan Zein 2021 dengan judul “Perbedaan Gaya Bahasa Demonstran Laki-Laki dan Perempuan dalam Aksi Protes RUU KUHP dan Pengesahan UU KPK” dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan antara bahasa yang digunakan laki-laki dan perempuan dalam menyuarakan 32 NEOLOGIA Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 3, Nomor 1, Februari 2022, hlm. 29-35 pemikirannya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini dianalisis berupa frasa dan kata yang tertera pada poster yang dibawa oleh demonstran dengan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan laki-laki lebih mengacu kepada hal yang bersfiat praktek dan aplikatif sedangkan perempuan lebih berorientasi pada perasaan dan feminin. METODE Metode penelitian merupakan bentuk pijakan awal yang dilakukan oleh peneliti untuk melakukan investigasi pada data dan pengumpulan data yang telah diperoleh. Metode penelitian merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh peneliti. Penelitian berbahasa bertujuan mengumpulkan dan mengkaji data, serta mempelajari fenomena-fenomena kebahasaan Djajasudarma 20064. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data yang terkumpul. Tujuan penelitian ini menggali fitur kebahasaan antara laki-laki dan perempuan pada komik Detektif Conan Edisi 28. Data penelitian berupa wujud diksi dan frasa pada tuturan pada percakapan di Karya sastra berupa Komik yang berjudul “Detektif Conan Edisi 28”. Sumber penelitian ini berupa komik yang berjudul “Detektif Conan Edisi 28”. Data penelitian yang telah terkumpul dianalis dengan metode kualitatif dengan metode kebahasaan Robin Tolmach Lakoff dengan teknik purposive sampling untuk mengetahui fitur kebahasaan laki-laki dan perempuan pada komik Conan Edisi ke 28. Data yang berbeda atau sama mungkin akan dibedah dan dikaji berulang-ulang kali. Untuk mempermudah menganalisis, data yang diperoleh dianalisis ulang dengan wujud kebahasaan yang beda dengan pemberian nomor. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dikaji untuk membedah wujud pecakapan dan fitur kebahasaan pada komik yang berjudul “Detektif Conan Edisi 28”. Analisis data diwujudkan dalam tujuh tahapan, diantaranya yaitu Empty Adjectives, Hedge, Intensifier, Hypercorrect Grammar, Super Polite Form, Avoidance of Strong Swear Words, Emphatic stress. Berikut data serta analisis dalam rangka mengungkap fitur kebahasan antara laki-laki dan perempuan dalam komik “Detektif Conan Edisi 28”. Karakteristik Kebahasaan dalam Komik Detektif Conan Edisi 28 Empty Adjectives Menurut Lakoff yaitu terdapat kata sifat yang cenderung lebih dominan yang digunakan oleh para perempuan dimana kata sifat tersebut di istilahkan sebagai Empty Ajectives. Kata sifat disini diungkapkan melalui bentuk kekaguman atau penerimaan terhadap sesuatu objek yang ditemuinya. Berikut analisis data yang merujuk pada Empty Ajectives pada komik “Detektif Conan edisi 28”dengan. Data 1 Wahh, Orang secantik ini kok masih sendirian. Para wanita di sekelilingmu pasti buta! perempuan Data 2 Benar benar orang yang hebat laki-laki Data 3 Pemandangan disini benar-benar menakjubkan perempuan Berdasarkan pada data 1 sampai 3 temuan diatas, dapat disimpulkan bahwa Empty Ajectives dalam komik Detektif Conan edisi 28 digunakan oleh perempuan dan laki-laki, Kosakata pada Nugraha & Prasetyo, Karakteristik Fitur-Fitur Kebahasaan Tokoh Laki-laki dan Perempuan… 33 data diatas yaitu “secantik, menakjubkan” menunjukkan lebih banyak digunakan oleh perempuan untuk mengungkapkan wujud kekaguman terhadap objek atau seseorang. Berbeda dengan tuturan pada laki-laki kosakata pada data diatas yaitu “hebat” terbilang simpel dan terkesan tidak berlebihan. Hedge Hedge dalam bahasa Indonesia mempunyai arti “pagar”. Kalimat yang dimaksudkan dalam istilah ini berupa ungkapan yang dirasa kurang meyakinkan dengan apa yang dituturkan oleh lawan bicara maupun dirinya sendiri. Berikut analisis data yang merujuk pada istilah Hedge pada komik “Detektif Conan edisi 28”. Data 1 Ku kira, Kita pikirkan cara memberitahu keadaan kita pada Conan. laki-laki Data 2 Mungkin sekarang pun tidak tampil dalam suatu kejuaraan perempuan Data 3 Tapi, tapi aku bingung antara ingin bertanya dan tidak… laki-laki Berdasarkan data nomor 1 sampai 3 terdapat frekuensi penggunaan hedge yang terbilang cukup banyak digunakan dalam bentuk kata kerja yang mengulangi beberapa kali wujud kosakata tersebut. Pengulangan tersebut dapat disimpulkan memiliki beberapa fungsi menunjukkan keraguan seseorang dan menunjukkan tuturan yang lebih halus dan santun. Di dalam ledge kesantunan pada ujaran dialog lebih menonjol pada perempuan dibandingkan laki-laki. Kosakata tersebut diwudujkan “ku kira”, “mungkin”, “bingung”. Hal ini terlihat bahwa laki laki lebih menonjolkan tuturan kurang meyakinkan daripada perempuan. Intensifier Intensifier merupakan istilah yang dikhususkan pada kata keerangan yang memberikan penekanan terhadap kata sifat, kata kerja atau kata keterangan yang lain. Intensifier juga dapat disebiut dengan istilah “penyangat”. Berikut analisis data yang merujuk pada istilah Hedge pada komik “Detektif Conan edisi 28”. Data 1 Yaa… kejadian ini benar-benar di luar dugaan laki-laki Data 2 Tampaknya, lokasi kejadian yang sebenar-benarnya adalah koridor ini laki-laki. Berdasarkan data pada no 1 sampai 3 terdapat beberapa konteks yang melingkupinya, dapat disimpulkan bahwa Intensifier digunakan oleh laki-laki. Hal ini terlihat pada data 1 dan 2 yang memberikan kalimat berupa penekanan untuk meyakinkan lawan tuturnya. Kosata tersebut yaitu “benar-benar” diucapkan oleh seorang laki-laki bahwa fungsi dalam pengulangan kata dalam wujud meyakinkan lawan tuturnya adalah wujud fungsi dari Intensifier. Dari data diatas bahwa laki laki lebih condong pada kalimat meyakinkan daripada perempuan. Super Polite Form Super Polite Form yaitu istilah ungkapan yang terdapa di akhir kalimat atau ujaran dengan memberi penekanan dalam kalimat tersebut. Kalimat ini digunakan untuk mendapatkan wujud persetujan dalam menjaga konvensi sosial. Berikut analisis data yang merujuk pada istilah pada komik “Detektif Conan edisi 28”. 34 NEOLOGIA Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 3, Nomor 1, Februari 2022, hlm. 29-35 Data 1 Wuihh… cantik sekali cewek berambut pirang tersebut…Laki-Laki Data 2 Apa yang kamu maksud, apakah benar ucapanmu detektif? perempuan Berdasarkan pada data no 1 dan 2, dapat disimpulkan bahwa di dalam komik detektif conan edisi 28 ditemukan banyak sekali tuturan yang sangat santun. Bentuk tuturan kesantuanan lebih didominasi oleh perempuan daripada laki-laki. Bentuk kesantunan tersebut terlihat pada data diatas untuk sebuah profesi maupun bentuk fisik seseorang, namun juga penggunaan tuturan tersebut wujud tidak langsung dengan menggunakan fungsi dari kesantuanan mereka. Kosakata tersebut yaitu “berambut pirang” dan “detektif”. Hal ini terlihat jelas bahwa kesantunan dalam memanggil lebih menonjol perempuan daripada laki-laki. Emphatic Stress Ciri dalam Istilah ini sebagai bentuk ungkapan ketidakyakinan dengan menggunakan wujud ekspresi dan penutur seseorang itu sendiri. Fungsi pada kalimat ini memberikan bentuk penekanan terhadap suatu tuturan yang dianggap merasa tidak yakin dengan apa yang ia sampaikan. Berikut analisis data yang merujuk pada istilah pada komik “Detektif Conan edisi 28”. Data 1 Tapi, kejadian ini selalu seperti ini dan berulang kali laki-laki Data 2 Ini bukti yang kita punya dan terbaik untuk kita jaga dari para berandalan itu perempuan Berdasarkan data no 1 dan 2, dapat disimpulkan bahwa baik tokoh laki-laki maupun perempuan menggunakan leksikon yang wujudnya berupa penekanan dalam bertutur atas lawan bicaranya. Data emphatic strees lebih banyak digunakan oleh perempuan daripada laki-laki. Kosakata tersebut berupa wujud“selalu” dan “terbaik” SIMPULAN Dalam sebuah komik penggunaan fitur kebahasaan memiliki ciri khas yang berbeda, hal ini terlihat pada bentuk intonasi maupun cara berkomunikasi pada lawan tuturnya. Pengekspresian kebahasaan mengalami perubahan yang sangat signifikan sehingga aspek ini juga berdampak pada bacaan sastra khususnya komik. Komik merupakan media baru yang digunakan untuk mengungkapkan wujud ide berupa gambar dan dikombinasikan dengan cakupan berupa informasi visual yang bersifat mengedukasi dalam mengungkapkan ekspresi penulisan kepada masyarakat secara luas. Fitur kebahasaan inilah yang menjadikan masyarakat mengkontruksi perbedaan antara laki-laki dan perempuan secara naluri dan alami sehingga mengakibatkan perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan dalam segi kebahasaan. Laki-laki dengan ciri sifat-sifatnya secara umum senantiasa di wujudkan dalam orientasi sebagai seorang yang tidak banyak bicara, aktif dalam bergerak, pelindung, dan pemimpin. Namun demikian berbeda dengan perempuan yang lebih menonjolkan sifat yang lebih feminis diantaranya, pemalu, lebih banyak berbicara ketimbang laki-laki, emosial, pengasuh, dan berkorban demi kepentian orang lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laki-laki lebih cenderung pada ujaran keraguan dan penekanan dalam komik yang berjudul “Detektif Conan” daripada perempuan yang lebih dominan terhadap kosakata Nugraha & Prasetyo, Karakteristik Fitur-Fitur Kebahasaan Tokoh Laki-laki dan Perempuan… 35 keyakinan dan kekaguman. Cakupan tersebut terlihat dari beberapa subbab yang dibahas antara lain Empty Adjectives, Hedge, Intensifier, Hypercorrect Grammar, Super Polite Form, Avoidance of Strong Swear Words, Emphatic stress. DAFTAR PUSTAKA Aviandasari, F. F., Setia, E., dan Zein T. T. dan Zein. 2021. “Perbedaan Gaya Bahasa Demonstran Laki-Laki dan Perempuan Dalam Aksi Protes RUU KUHP dan Pengesahan UU KP”. Lingtersa Linguistik terjemahan Sastra, 11, 18-24. Flew, Terry. 2002. New Media An Introduction. UK Oxford University Press. Griffin, 2011. A First Look At Communication Theory. Eight Edition. New York McGraw Hill. Hidayati, N. N. 2016. “Bahasa dan Gender Kajian karakteristik Kebahasaan Laki-Laki dan Perempuan dalam Film Anak”. Al-hikmah Jurnal Studi Keislaman, 61, 9-32. Nugraheni, Y. 2011. “Implikatur Percakapan Tokoh Wanita dan Tokoh Laki-laki dalam Film Harry Potter The Goblet of Fire”. Lensa Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya, 12, 183-193. Prasetiyo, A. B. 2021. “Kata Kasar dan Makian Berbahasa Jawa dalam Tuturan Cak Percil di YouTube. Genta Bahtera Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan, 72, 70-81. Utomo, U. 2006. “Gender dan Musik Kajian tentang Kontruksi Peran Laki-Laki dan Perempuan dalam Proses Pendidikan Musik”. Harmonia, 71, 1-13. Watie, E. D. S. 2013. “Gaya Bahasa Perempuan Indonesia dalam Media Baru”. Jurnal The Messenger, 51, 1-10. Zulkarnain, S. I., dan Fitriani N. 2018. “Perbedaan Gaya Bahasa Laki-Laki dan Perempuan pada Penutur Bahasa Indonesia dan Aceh”. Internasional Journal and Gender Studies, 41, 159-172. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.Meilasari Rety (2013) Tindak Tutur Kalimat Imperatif Langsung Bahasa Jepang dalam Komik "Detective Conan" Volume 65 Karya Aoyama Goushou. Sarjana thesis, Universitas Brawijay Bahasa yang digunakan dalam komik sebagian besar merupakan kata-kata yang diucapkan oleh karakter dan merupakan bahasa lisan. Hal ini membuat bahasa yang digunakan sangat informal, yang dibangun dari kalimat- kalimat sederhana dengan bahasa yang sederhana. Bahasa apa yang digunakan untuk membuat komik? Jawaban bahasa yang di gunakan adalah bahasa yang singkat, jelas dan padat yang mudah di mengerti orang saat membaca dan supaya menulisnya tidak terlalu penuh pada saat di gambar D. Mengapa komik menggunakan bahasa? Jawaban. Jawaban Agar mudah dimengerti dan agar senantiasa ingat terhadap pesan yang ingin disampaikan. Apa saja ciri ciri bahasa komik? Ciri–ciri bahasa komik 1. menggunakan bahasa percakapan sehari hari. 2. susunan kata bersifat proposional, sehingga mudh membawa pembaca untuk hanyut dlm cerita. Langkah langkah yang benar dalam menggambar komik? Tentukan tema komik. Tentukan Isi atau jalan cerita. Kembangkan tokoh-tokoh, baik secara teks sifat tertulis maupun gambar karakter. Siapkan latar belakang cerita, dengan beberapa sampel visual wujud nyata gambar latar. Buat alur cerita komik jika diperlukan. Apakah canva bisa membuat komik? Membuat Komik Keren Secara Online dengan Canva. Kini, membuat komik pendek, sederhana, dan lucu secara online dengan contoh gambar inspiratif, termasuk dalam bahasa Inggris, bisa dilakukan lewat aplikasi komik Canva. Tak perlu khawatir, siapapun kini bisa menjalani proses pembuatan komik dengan mudah dan gratis! Apa bahasa inggrisnya komikus? Komikus memiliki padanan makna dengan mangaka bahasa Jepang dan comic artist bahasa Inggris. Mengapa komik tidak menggunakan bahasa yang baku tetapi menggunakan bahasa sehari hari? Dengan digunakannya bahasa percakapan sehari–hari akan lebih mengena bagi pembaca. Pola perilaku dalam cerita komik cenderung untuk disederhanakan dan mudah diterka. Mengapa bahasa dalam komik sangat singkat dan mudah di pahami oleh pembaca? Jawaban. Jawaban agar pembaca tidak bosan untuk membaca komik, jika digunakan bahasa yang rumit akan membuat pembaca menjadi bosan. Bagaimana bentuk teks dalam komik? Teks yang digunakan di dalam komik berbentuk dialog, menceritakan dialog antara tokoh satu dengan yang lain ketika bertarung. Kata yang di gunakan dalam dialog komik berupa kata seru. Apa saja ciri-ciri komik brainly? Memiliki sifat proporsional. Menceritakan suatu cerita dengan gambar. Menggunakan bahasa percakapan. Memiliki sisi humor. Adanya penggambaran watak. Apa ciri-ciri menggambar komik? Komik itu memiliki ukuran yang proporsional, yaitu jumlah teks dan gambar yang seimbang. Hal ini dilakukan agar pembaca seakan-akan terlibat dan ikut berperan dalam cerita. Komik menggunakan bahasa percakapan sehari-hari. Sehingga mudah dipahami semua kalangan umur. Apa pengertian dan ciri-ciri komik? Komik merupakan sebuah cerita bergambar yang sifatnya mudah dicerna atau mudah dipahami, serta lucu. Komik sendiri berfungsi untuk menyampaikan cerita melalui ilustrasi urutan gambar dan kata. Tuliskan 6 langkah dalam membuat komik? Berimajinasi. Menetapkan tokoh dan tujuan. Menuangkan imajinasi menjadi skenario sesuai karakter tokoh dan tujuan yg direncanakan. Membuat sketsa gambar sesuai skenario. Menyisipkan teks dialog dan narasi diantara gambar, sesuai skenario. Merampungkan gambar, diwarnai bila perlu. Jelaskan 4 langkah dalam membuat komik? 4. Jika sketsa gambar telah berhasil dibuat langkah selanjutnya yaitu adalah menyisipkan beberapa tulisan untuk mempertegas alur cerita. Bagaimana proses pentahapan dalam menggambar komik? Tentukan tema komik. Tentukan Isi atau jalan cerita. Kembangkan tokoh-tokoh, baik secara teks sifat tertulis maupun gambar karakter. Siapkan latar belakang cerita, dengan beberapa sampel visual wujud nyata gambar latar. Membuat komik menggunakan aplikasi apa? Apa saja alat dan bahan yang digunakan untuk membuat komik? Dalam pembuatan komik, peralatan yang dibutuhkan berupa kertas gambar dengan ukuran bebas. Biasanya bahan kertas yang digunakan untuk membuat komik adalah HVS 80 gr atau 100 gr. Kemudian mempersiapkan pensil, penghapus, penggaris, spidol, pensil warna atau crayon untuk mewarnai. Apa saja yang menjadi syarat dalam pembuatan komik? At least itu artinya apa? Jika frasa at least diartikan ke dalam bahasa Indonesia, artinya menjadi, “setidaknya” atau “sekurang-kurangnya”. References Pertanyaan Lainnya1Alat apakah yang tepat untuk mengukur diameter dalam pipa?2Pada daerah apakah yang paling sesuai bagi para petani garam brainly?3Unsur unsur apa saja yang terkandung dalam pencak silat?4Lagu kebunku dinyanyikan dengan irama berapa?5Apa tujuan percobaan jam matahari?6Ceritakan apa isi yang terkandung di dalam isi teks anekdot yang berjudul kaos tahanan KPK?7Apa alat yang di gunakan untuk mengukur suhu?81 2 jadi desimal berapa?9Pada saat lari cepat kaki kita melangkah dengan?10Apa saja syarat syarat satuan baku?
Ilustrasi contoh komik. Sumber LaaksonenContoh komik tema percintaan untuk remaja yang seru dibaca saat waktu senggang ada 3 judul yang ketiganya merupakan komik asal Jepang. Latar belakangnya berupa kehidupan anak sekolah, karyawan, dan remaja yang sedang dalam masa pencarian jati komik percintaan remaja yang penuh dengan pelajaran berharga sangat bermanfaat bagi para remaja yang sedang dalam masa pencarian jati diri. Karena meskipun komik merupakan bacaan yang menghibur, namun tetap memiliki poin positif untuk dijadikan hikmah dalam kehidupan Contoh Komik untuk Remaja yang Mengandung Pelajaran PositifIlustrasi contoh komik. Sumber EzekielContoh komik romantis yang penuh dengan pelajaran hidup dapat diperoleh dari komik-komik dengan judul yang telah terkenal, seperti Solanin, Horimiya, dan SolaninDikutip dari Solanin adalah manga yang dibuat oleh Inio Asano. Isinya menceritakan tentang quarter life crisis yang dialami oleh sepasang kekasih di mana mereka bingung dengan tujuan hidup mencari makna hidup setelah bekerja di tempat yang tidak sesuai passion. Salah satunya resign dan kemudian merasa menjadi pecundang di dunia karena menjadi manusia dewasa yang tidak berguna akibat menjadi keluarga dan realita kehidupan mereka yang tak sejalan membuat mereka membuat sebuah lagu berjudul Solanin yang merubah HorimiyaKomik ini berkisah tentang dua remaja yang masih duduk di bangku sekolah, Hori dan Miyamura. Miyamura tertarik dengan Hori karena dia adalah gadis populer yang fashionable serta cerdas di sekolah. Namun, ternyata dia sangat beda ketika di pun ternyata demikian, punya kepribadian beda saat di rumah dan di sekolah. Keduanya akhirnya mengenal satu sama lain dan melihat sisi lain masing-masing saat telah menjadi sepasang Wotakoi Love is Hard for OtakuKomik yang menceritakan tentang kehidupan seorang Otaku atau penggila anime dan karya seni asal Jepang yang menyembunyikan kesukaannya tersebut dari semua dua tokoh utama dalam komik ini, yaitu Hirotaka Nifuji dan Narumi Momose yang dulu pernah satu sekolah dan sekarang bekerja di kantor yang sama pula. Mereka berdua adalah otaku yang akhirnya saling suka dan menjalin hubungan pasangan otaku yang kocak dan romantis adalah cerita yang dibawakan oleh komik ini sebagai kisah utama yang menarik. Remaja yang juga otaku pasti suka dengan 3 contoh komik percintaan untuk remaja yang romantis dan berasal dari Jepang. Semuanya seru dan punya keunikan tersendiri yang pas untuk remaja. IMA
dalambahasa sasaran. Namun, masih terdapat distorsi makna atau terjemahan makna ganda (taksa) atau ada makna yg dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan. Tidak akurat 1 Makna kata, istilah teknis, frasa, atau kalimat bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat ke dalam bahasa sasaran, atau dihilangkan (deleted)Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 24. Saya tidak merasa turun pamor atau naik gengsi dengan menjadi wartawan, penulis teks iklan atau presiden, atau sekadar peneliti komik atau acara televisi. Saya tidak merasa bergoyang dari sikap kepengarangan saya, selama saya masih bisa jujur, kreatif, dan terbuka. ― Arswendo Atmowiloto Sastrawan, budayawan dan penulis asal Indonesia 1948-2019 Toko buku bagiku adalah surga. Tempat ilmu pengetahuan dan hiburan tersedia. Tempat aku bisa merasakan kenyamanan sekaligus kedamaian. Bukankah semua itu ada di surga?! Aku menghirup dalam-dalam aroma yang kucium saat ini. Mungkin orang lain akan menganggap ini berlebihan, tetapi dapat aku katakan aku bisa mencium aroma wangi kertas. Aroma yang mengelilingi surgaku ini. Aroma yang kusukai. Di mana aku berdiri, aroma itu selalu ada. Itu sebabnya aku menyukai seluruh bagian toko buku. Aku bisa berada di bagian buku tentang kuliner selama berjam-jam tanpa ada masalah. Sama halnya dengan berada di bagian komik atau novel. Bahkan, aku tidak keberatan jika mengelilingi bagian stationery berulang-ulang. Begitu besarnya kecintaanku akan toko buku, sampai aku pernah mengkhayalkan akan bertemu dengan soulmate-ku di toko buku…Sumber Terpesona 23 Kenapa juga aku menghabiskan empat setengah tahun terakhir ini dengan membaca komik Naruto di tempat rentalan untuk mencari tahu siapa Hokage berikutnya, bukannya koran untuk mengikuti perkembangan dunia?Sumber The Chronicles of Audy 4R 32 ― Orizuka Penulis dari Indonesia Kami tidak pernah menghormati mereka yang menghibur kami, namun kami mungkin tersenyum pada kekuatan komik We never respect those who amuse us, however we may smile at their comic powers. Kat, coba dikurangin sedikit baca komik atau novelnya. Biar kamu fokus kuliah S2, jadi cepat selesai. Nanti kalau sudah kerja, punya uang sendiri, kamu bebas mau ngapain aja. Lumayan kan, sebetulnya waktu leha-leha kamu itu bisa kamu manfaatin buat urusan kampus. Belanja-belanja online juga kalau nggak penting-penting amat coba dikurangin. Baju kamu di lemari penuh Runaway Ran 9 Dituduh menghasilkan uang dengan menjual seks di Hollywood, rumah dari sofa casting dan adegan telanjang serampangan, sangat kaya dengan ironi bahwa itu adalah subjek yang lebih baik untuk sebuah novel komik daripada sebuah kolom .... Di satu pantai para polisi sibuk pekerja seks di Eighth Avenue, menyeret mereka ke pusat kota ke pengadilan malam di mana mereka membayar denda dan langsung kembali ke sudut mereka; pada yang lain mereka menagih Heidi Fleiss dengan pandering di sebuah kota di mana kata kerjanya adalah bentuk Being accused of making money by selling sex in Hollywood, home of the casting couch and the gratuitous nude scene, is so rich with irony that it's a better subject for a comic novel than a column.... On one coast the cops are busting sex workers on Eighth Avenue, dragging them downtown to night court where they pay the fine and go right back to their corner; on another they're charging Heidi Fleiss with pandering in a town in which the verb is an art form. Akhirnya Fay masuk ke perpustakaan dan melihat-lihat buku yang ada di sana. Ia sangat gembira menemukan komik Asterix dan Obelix dalam versi bahasa Eiffel, Tolong! 69 ― Clio Freya Penulis dari Indonesia 1974- And don’t you just love the heterogeneity of bookstores? Toko buku itu bukti nyata bahwa keragaman selera bisa kumpul di bawah satu atap tanpa saling mencela. Yang suka fiksi, komik, politik, masak-memasak, biografi, traveling, semua bisa ngumpul di satu toko buku and find their own thing there. Bookstores are the least discriminative place in the world. Dan itu Critical Eleven 14 Bagaimanapun, pada pertengahan 80-an saya menghabiskan banyak uang untuk membeli buku-buku Zaman Keemasan dari akhir 30-an dan 40-an dan saya membuat penampilan pribadi di banyak konvensi ilmiah dan buku komik di seluruh negeri di sini sehingga saya dapat menemukan buku untuk koleksi Anyway, in the mid 80's I was spending a fortune buying old Golden Age books from the late 30's and 40's and I was making personal appearances at a lot of sci fi and comic book conventions all around the country here so that I could find books for my collection. Anda melihat drama, komedi. Seorang penyanyi, melihat ke atas tidak apa-apa. Komik, itu You look up at drama, down at comedy. A singer, looking up is okay. A comic, it's death. Kata-kata komik - quotes, kata-kata bijak dan kutipan dengan komik yang terbaik dan terkenal 24 ditemukan
RADAR JOGJA - Struktur bahasa yang digunakan dalam komik tentu lebih singkat dan padat. Dalam komik, tidak mungkin menggunakan bahasa yang lengkap strukturnya. Berbeda dengan novel atau buku lainnya, gambar merupakan bahasa utama dalam komik. Staf pengajar di Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni FBS UNY Else Liliani menjelaskan, komik mengkomunikasikan pesan melalui gambar. Oleh karena itu, penggunaan bahasa dalam komik tidak perlu seketat penggunaan bahasa dalam ragam standar atau formal, yang berpedoman pada kaidah yang baik dan benar’. Menurutnya, bahasa yang digunakan dalam komik cenderung santai, karena komik sudah bercerita melalui gambar. Sehingga, bahasa hanyalah penunjang gambar dalam komik. Perkembangan bahasa yang digunakan dalam komik saat ini, juga cukup beragam. Yang mana, bahasa akan berkembang sesuai dengan masyarakatnya. Oleh karena itu, bisa ditemukan komik-komik yang menggunakan bahasa slang atau bahasa gaul. “Bahkan bercampur dengan bahasa asing atau daerah,” jelas Else kepada Radar Jogja Jumat 12/3. Di Indonesia, jenis komik yang booming kali pertama adalah komik Put On di tahun 1930. Komik karya Kho Wan Gie ini bisa hadir setiap minggu di majalah Sin Po. Mengingat oplah Sin Po kala itu cukup tinggi, bisa dikatakan komik Put On sangat populer kala itu. Selain Put On, ada juga komik A Piao karya Goei Kwat Siong. Kho Wan Gie dan Goei Kwat Siong adalah peranakan Tionghoa di Indonesia. Komik Put On ditengarai terinspirasi oleh tokoh Jiggs dari Bringing Up Father karya George McManus. Sedangkan komik A Piao adalah komik yang sarat akan nilai pendidikan, disajikan berupa gambar tanpa kata. Dalam perkembangan komik di Indonesia, peralihan bahasa yang disesuaikan dengan konteks keindonesiaan juga terjadi. Meski alur cerita komik masih setia dengan komik aslinya, ada kemungkinan dalam penyesuaian kultur. “Tahun 1950-an itu mulailah komik-komik kita dipengaruhi terjemahan. Pada 1990 juga dipengaruhi komik terjemahan Jepang,” lanjutnya. Meski demikian, beberapa komik Indonesia juga pernah berjaya di masanya. Seperti pada tahun 1960 ada komik Panji Tengkorak, Jaka Sembung, Si Buta dari Goa Hantu, Gundala dan Godam. “Kalau di era sekarang ya macam si Juki, Benny and Mice,” ungkap Else. eno/laz.