denganpasar modal serta melakukan transaksi di pasar modal. Pengetahuan Investasi . Pengetahuan investasi memiliki peranan yang penting bagi para investor dalam melakukan kebijakan berinvestasi. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Halim (2005) apabila diperlukan modal untuk melakukan investasi di pasar modal. Modal
Abstrak Dengan banyaknya perusahaan efek yang menerbitkan aplikasi investasi dan dapat dengan mudah diakses melalui ponsel dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat, khusunya kawula muda seperti mahasiswa untuk berinvestasi. Namun minat untuk berinvestasi dikalangan mahasiswa masih sangat rendah dengan segala kemudahan untuk berinvestasi. Seyogyanya melalui investasi kita bisa mendapatkan keuntungan tambahan sekaligus belajar mengelola keuangan. Maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengaruh modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan sampel 70 responden. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan SPSS 26 untuk uji uji vaiditas, reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi, uji berganda, dan uji regresi linier. Hasil yang diperoleh dalam peneltian ini menunjukkan bahwa 1 varibel modal investasi berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal, 2 variabel teknologi memadai berpengaruh signifikan terhadap mina mahasiswa berinvestasi di pasar modal, 3 variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal, 4 variabel modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. Kata Kunci Investasi; Modal Investasi; Teknologi; Motivasi; Pasar Modal. Abstract With so many securities companies issuing investment applications that can be easily accessed via mobile phones, it makes it is easier for the public, especially young people such as students, to invest. However, the interest in investing among students is still very low with all the conveniences to invest. It should be through an investment that we can get additional benefits while learning to manage finances. So the purpose of this study is to determine the level of influence of investment capital, adequate technology, and motivation on student interest in investing in the capital market. The research approach used in this research is quantitative, with the type of descriptive research. Sources of data used are primary data with a sample of 70 respondents. Data collection techniques through questionnaires. The data obtained were then processed using SPSS 26 to test the validity, reliability, normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, autocorrelation test, multiple tests, and linear regression test. The results obtained in this study indicate that 1 the investment capital variable has a significant effect on student interest in investing in the capital market, 2 the adequate technology variable has a significant effect on students' interest in investing in the capital market, 3 the motivation variable has a significant effect on student interest in investing in the market. capital, 4 investment capital variables, adequate technology, and motivation simultaneously or jointly have a significant effect on student interest in investing in the capital market. Keywords Investment; Investment Capital; Technology; Motivation; Capital market. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1 Volume 1, Isu 1, November 2021, ISSN 2808-7089 Online, doi SOSEBI Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jl. Mayor Sujadi Timur No. 46 Tulungagung Jawa Timur 66221 Indonesia Website PENGARUH MODAL INVESTASI, TEKNOLOGI YANG MEMADAI, DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA BERINVESTASI DI PASAR MODAL Galih Raka Siri1*, Dianita Meirini2 1Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung 2Dosen FEBI UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung *Corresponding Author Email Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike International License Abstrak Dengan banyaknya perusahaan efek yang menerbitkan aplikasi investasi dan dapat dengan mudah diakses melalui ponsel dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat, khusunya kawula muda seperti mahasiswa untuk berinvestasi. Namun minat untuk berinvestasi dikalangan mahasiswa masih sangat rendah dengan segala kemudahan untuk berinvestasi. Seyogyanya melalui investasi kita bisa mendapatkan keuntungan tambahan sekaligus belajar mengelola keuangan. Maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengaruh modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan sampel 70 responden. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan SPSS 26 untuk uji uji vaiditas, reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi, uji berganda, dan uji regresi linier. Hasil yang diperoleh dalam peneltian ini menunjukkan bahwa 1 varibel modal investasi berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal, 2 variabel teknologi memadai berpengaruh signifikan terhadap mina mahasiswa berinvestasi di pasar modal, 3 variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal, 4 variabel modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. Kata Kunci Investasi; Modal Investasi; Teknologi; Motivasi; Pasar Modal. Abstract With so many securities companies issuing investment applications that can be easily accessed via mobile phones, it makes it is easier for the public, especially young people such as students, to invest. However, the interest in investing among students is still very low with all the conveniences to invest. It Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 2 should be through an investment that we can get additional benefits while learning to manage finances. So the purpose of this study is to determine the level of influence of investment capital, adequate technology, and motivation on student interest in investing in the capital market. The research approach used in this research is quantitative, with the type of descriptive research. Sources of data used are primary data with a sample of 70 respondents. Data collection techniques through questionnaires. The data obtained were then processed using SPSS 26 to test the validity, reliability, normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, autocorrelation test, multiple tests, and linear regression test. The results obtained in this study indicate that 1 the investment capital variable has a significant effect on student interest in investing in the capital market, 2 the adequate technology variable has a significant effect on students' interest in investing in the capital market, 3 the motivation variable has a significant effect on student interest in investing in the market. capital, 4 investment capital variables, adequate technology, and motivation simultaneously or jointly have a significant effect on student interest in investing in the capital market. Keywords Investment; Investment Capital; Technology; Motivation; Capital market. PENDAHULUAN Dimulainya investasi di Indonesia sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Pada masa orde lama tepatnya pada masa berdirinya Kabinet Ali Sastroamidjojo 1952 – 1953, mulai disiapkan rancangan undang-undang mengenai praktik penanaman modal asing di Indonesia. Dengan adanya sejarah panjang investasi di Indonesia, maka diterbitkan beragam rancangan undang- undang, mulai dari Undang-Undang Nomor 78 tahun 1958 sampai dengan diberlakukannya undang-undang baru mengenai pelaksanaan permodalan asing di Indonesia yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1967 Hasibuan, 2017. Seiring dengan perkembangan zaman, pasar modal juga mengalami banyak perubahan. Pada 10 November 1995 Pemerintahan Indonesia menetapkan peraturan tentang pasar modal yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995. Peraturan tersebut disahkan pada tahun berikutnya. Hal ini yang menjadi cikal bakal dibentuknya Bursa Efek Indonesia BEI. Sebagai negara yang masih dalam tahap perkembangan, pemahaman dan kesadaran masyarakat Indonesia tergolong rendah. Orientasi kebanyakan masyarakat terhadap kondisi finansial masih dalam tujuan jangka pendek termasuk dalam kategori menabung atau saving society Habib, 2021. Sedangkan pada negara maju masyarakatnya sudah lebih sadar dalam hal investasi. Dikarenakan dalam perekonomian suatu negara investasi menjadi penggerak utama untuk memajukan perekonomian. Melalui investasi dunia usaha dan bisnis dapat tumbuh subur karena investasi berperan dalam permodalan bisnis. Dunia usaha yang maju Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 3 tentunya juga berpengaruh baik terhadap kemajuan ekonomi negara. Sayangnya kebanyakan masyarakat Indonesia beranggapan bahwa dunia pasar modal, investasi atau yang sejenisnya merupakan sesuatu yang sukar, mahal atau membutuhkan banyak dana dan memiliki risiko yang tinggi Tri Cahya dan Ayu Kusuma, 2019. Oleh karena itu, untuk menumbuhkan pengetahuan dan pemahaman orang-orang mengenai investasi BEI dan berbagai perusahaan sekuritas lain banyak mengadakan program pendidikan mulai dari seminar hingga pelatihan pasar modal. Selain dengan perusahaan sekuritas, program dilaksanakan juga dalam institusi pendidikan. Melalui program semacam ini, diharapkan mampu menumbuhkan pemahaman masyarakat mengenai pasar modal, pentingnya peran investasi atau bahkan membangkitkan minat dan ketertarikan mereka untuk turut serta dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia. Meskipun minat dan kesadaran masyarakat terhadap investasi masih rendah, namun dari waktu ke waktu Pasar Modal di Indonesia menjadi tempat yang ideal bagi perkembangan dunia investasi. Misalnya saja dilihat dari investor, yang mengacu pada SID Single Investor Identification jumlahnya terus bertambah. Tercatat jumlah SID per Juli 2017 sebesar mengalami pertumbuhan hingga mencapai untuk per Juli 2018 dan untuk per Juni 2019 kemarin jumlah SID mengalami penambahan hingga 44% yakni mencapai Perusahaan, 2020. Gambar 1. Grafik Pertumbuhan SID di Indonesia Perusahaan, 2020 Salah satu upaya BEI untuk menggugah minat kalangan muda mahasiswa agar tertarik dalam investasi adalah dengan didirikannya pojok bursa yang biasa disebut Galeri Investasi atau Galeri Investasi Syariah. Melalui keberadaan Galeri Investasi baik yang konvensional atau syariah, BEI bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk memberikan pembelajaran bagi para mahasiswa sehingga mereka mempunyai pemahaman tentang pasar modal dan pentingnya investasi Amalia, Malikah dan Mahsuni, 2020. Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 4 Namun di sisi lain, terkadang masih ditemukan mahasiswa yang tidak begitu paham mengenai runtutan atau alur dalam proses investasi. Dari beberapa penelitian mengenai minat investasi pada mahasiswa menunjukkan bahwa untuk menarik minat para mahasiswa untuk berinvestasi tidak terlalu sulit. Para mahasiswa bisa diberikan petunjuk dan arahan mengenai pemilihan investasi yang baik, diberikan edukasi yang lebih mendalam tentang investasi, dan bila perlu diberi kesempatan untuk mempraktikan ilmu yang mereka dapatkan secara langsung di pasar modal. Terkait dengan penelitian mengenai minat untuk berinvestasi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat beragam faktor yang bisa mempengaruhi minat mahasiswa untuk berinvestasi mulai dari pemahaman atau pengetahuan mengenai investasi, pendapatan, modal investasi, motivasi, dan teknologi. Motivasi investasi, modal investasi, dan juga teknologi informasi dapat mempengaruhi minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal Mastura, Nuringwahyu dan Zunaida, 2020. Berangkat dari gagasan mengenai minat mahasiswa dalam berinvestasi, peneliti mencoba melakukan penelitian pada minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi minat investasi pada mahasiswa. Dengan mengetahui faktor yang dapat berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi, institusi pendidikan yang menjadi tempat para mahasiswa belajar dapat mengembangkan dan menumbuhkan minat mahasiswa dalam berinvestasi. Sehingga mereka juga dapat turut andil dalam perkembangan dunia pasar modal di Indonesia. KAJIAN PUSTAKA Theory ofePlanned Behaviour. Teori perilaku terencana TPB atau Theory of Planned Behaviour merupakan teori yang dikembangkan oleh Ajzen, 1991. Ajzen, 1991 menjelaskan bahwa tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh niat orang tersebut untuk menentukan apakah dia akan melakukan niatnya atau tidak. Dimana niat tersebut dipengaruhi oleh norma subjektif. dan perilaku atau sikap. Sedangkan pada Teori perilaku terencana TPB dijelaskan bahwa niat seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu sikap individu, norma subjektif, dan pengendalian atau persepsi kontrol perilaku Mastura, Nuringwahyu dan Zunaida, 2020. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, di dalam TPB terdapat tiga faktor yang bisa mempengaruhi niat seseorang. Pertama, sikap attitude adalah keyakinan terhadap hasil yang Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 5 didapatkan dari perbuatan atau perilaku tertentu dan penilaian positif atau negatif dari perilaku tertentu. Kedua, norma subjektif yakni persepsi individu mengenai orang lain atau lingkungan disekitarnya apakah mereka setuju atau tidak setuju terhadap perilaku tertentu. Ketiga, kontrol perilaku yakni keyakinan seseorang untuk mengendalikan tingkah laku tertentu dan perkiraan tentang kesulitan dan kemudahan menunjukkan tingkah laku tersebut Wibowo, 2018. Penilaian seorang investor bisa muncul karena adanya kesadaran untuk bertindak. Sudut pandang dan penilaian investor terhadap suatu investasi dapat menjadi lebih kuat terutama saat membuat pertimbangan agar memperoleh stabilitas finansial sesuai yang diharapkannya. Disisi lain faktor-faktor seperti saran dari pihak keluarga, lingkungan sekitar dan pembawaan gen dapat mempengaruhi pembentukan pola perilaku investor tersebut Haidir, 2019, sehingga bisa dijelaskan jika seseorang memiliki minat untuk investasi maka dia cenderung melakukan suatu tindakan agar minat atau keinginan untuk berinvestasi tersebut bisa terwujud. Tindakan tersebut diantaranya dengan mengikuti sosialisasi atau seminar yang membahas investasi, menerima tawaran berinvestasi dan memilih berinvestasi. Selain itu faktor lain seperti teknologi juga bisa mempengaruhi minat mahasiswa berinvestasi. Ketepatan informasi dan kecepatan proses transaksi di ruang lingkup pasar modal atau bursa sangat diperlukan. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan terutama di bidang teknologi dan internet, kini transaksi di pasar modal banyak diminati oleh investor dengan keberadaan fasilitas online trading yang disediakan oleh perusahaan sekuritas. Fasilitas online trading tersebut tentunya mempermudah para investor untuk melakukan transaksi terkait investasi tanpa batasan waktu. ataupun lokasi. Melalui adanya teknologi yang telah berkembang pesat seperti sekarang, dapat mempermudah investor dalam mengakses beragam informasi terkait laporan keuangan, saham yang sedang tren, dan menganalisis resiko dan keuntungan saham perusahaan. Modal Investasi Menurut Husein, 2000, modal merupakan faktor produksi yang bisa berpengaruh kuat dalam kemampuan keluaran atau produktifitas perusahaan, secara makro modal merupakan penyokong dalam peningkatan investasi secara langsung melalui kegiatan produksi perusahaan ataupun dari segi prasarana, sehingga bisa meningkatkan produktifitas perusahaan. Modal investasi yang dimaksudkan pada penelitian ini merupakan modal minimal investasi, dimana modal minimal investasi termasuk salah satu hal yang perlu Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 6 dipertimbangkan oleh seseorang sebelum memutuskan untuk investasi. Modal minimal investasi perlu menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan karena di dalamnya terdapat perhitungan mengenai besaran dana untuk investasi, semakin kecil dana minimal untuk berinvestasi maka minat seseorang untuk investasi akan tinggi. Teknologi yang Memadai Teknologi menjadi penggerak perkembangan dunia industri. Kehadiran teknologi juga mempengaruhi proses jual beli sekuritas, sebab teknologi menjadi acuan perusahaan agar tetap mampu bersaing dalam beragam bidang yang tersentuh oleh teknologi. Dalam dunia sekuritas seperti sekarang, telah banyak mengalami perubahan dimana jual beli mulai dilakukan telekomunikasi atau hubungan antar jaringan melalui komputer Mastura, Nuringwahyu dan Zunaida, 2020. Fasilitas investasi secara online bisa memberikan kemudahan bagi para investor untuk berinvestasi kapan pun dan dimanapun selama terhubung dengan internet. Dengan pengaksesan informasi di pasar modal yang mudah, dapat menarik minat para investor atau pun calon investor berinvestasi. Kebutuhan mengenai kemudahan dan kecepatan serta ketepatan informasi dalam pasar modal sangatlah penting bagi investor. Sebab hal tersebut menjadi landasan untuk analisa dan proses pengambilan keputusan bagi investor. Tentunya segala macam fasilitas dan kemudahan yang diberikan teknologi dapat berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah masyarakat untuk investasi, terutama generasi milenial saat ini yang sangat tanggap teknologi. Dekatnya kehidupan manusia dengan teknologi seperti dewasa ini dapat memberikan kemudahan bagi pengguna sistem trading online. Dengan hadirnya fasilitas tersebut juga dapat menjadi motivasi untuk melakukan investasi. Bahkan Bursa Efek Indonesia BEI mengatakan bahwa fasilitas yang telah dibuat oleh perusahaan sekuritas dalam bertransaksi produk-produk investasi misalnya saja saham melalui internet menjadi tulang punggung dalam upaya peningkatan jumlah investor. Motivasi Pengertian dari kata motivasi adalah kemauan yang berada di dalam diri seseorang untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam mewujudkan tujuan, dimana tekad. atau kemauan tersebut dipengaruhi oleh bisa atau tidak bisa terpenuhinya kebutuhan orang tersebut melalui upaya yang dia kerjakan Mastura, Nuringwahyu dan Zunaida, 2020. Motivasi memiliki peranan dalam mengembangkan atau menumbuhkan minat seseorang untuk berinvestasi sebab motivasi menjadi alasan yang mendorong seseorang mengerjakan Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 7 suatu hal. Dari penelitian oleh Pardiansyah, 2017, Tri Cahya dan Ayu Kusuma, 2019 menunjukkan bahwa motivasi memiliki pengaruh terhadap minat. mahasiswa untuk berinvestasi. Pengukuran dilakukan dengan memperhatikan tindakan seseorang, apakah dia memiliki dorongan yang kuat untuk berinvestasi setelah memperoleh beragam informasi. Dalam planedebehavior menjelaskan bahwa sikap atau tindakan seseorang melakukan sesuatu juga tidak lepas dari keputusan atau perilaku seseorang berinvestasi Mahdi, Jeandry dan Wahid, 2020. Minat Minat atau dalam bahasa Inggrisnya disebut interest diartikan sebagai keinginan yang secara sadar terdapat di dalam diri manusia. Minat tersebut bisa menjadi alasan seseorang untuk mencapai dan mewujudkan tujuannya. Minat pada penelitian ini dimaksudkan pada minat mahasiswa untuk berinvestasi. Sebagaimana penjelasan pada Theory of Reasoned Action, keinginan seseorang untuk berperilaku dipengaruhi oleh niat orang tersebut untuk melakukannya atau tidak. Niat di dalam diri seseorang bisa menjadi petunjuk mengenai perilaku yang akan dilakukan oleh orang tersebut. Ini menunjukkan seseorang yang mempunyai minat untuk berinvestasi kemungkinan orang tersebut akan berbuat suatu hal agar minatnya untuk berinvestasi dapat terwujud. Dan sebagaimana penjelasan dalam TRA, minat dalam hal ini berupa minat berinvestasi dapat dipengaruhi oleh beragam faktor baik dari luar ataupun dari dalam Mahdi, Jeandry dan Wahid, 2020. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan metode survei dengan membagikan kuesioner melalui google form. Populasi yang menjadi subjek penelitian adalah Mahasiswa IAIN Tulungagung angkatan 2017 dari program studi Akuntansi Syariah dengan jumlah total sebanyak 270. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dan dihitung dengan rumus slovin untuk mengetahui jumlah minimal sampel dari perhitungan ditemukan minimal 70 responden. Prosedur analisis data dengan menggunakan uji validitas, reliabilitas uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi, dan uji regresi linear berganda uji-t dan uji-F. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian validitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa setiap butir pernyataan pada variabel bebas modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi dan variabel Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 8 terikat minat investasi memiliki hasil nilai r-hitung yang lebih besar dari r-tabel. Sehingga bisa disimpulkan setiap butir pernyataan pada variabel bebas dan terikat adalah valid. Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas Teknologi yang memadai X2 Penulis, 2021 Untuk pengujian reliabilitas data sebagaimana yang ditunjukkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel bebas pada penelitian ini reliabel. Selain itu, karena nilai cronbach’s alpha masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,60. Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov, berikut ini hasil pengujiannya Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Penulis, 2021 Berdasarkan tabel di atas nilai signifikansi menunjukkan sebesar 0,054, sehingga dapat ditarik kesimpulan data pada penelitian ini mempunyai distribusi normal. Untuk uji heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan scatterplot yang diperoleh dari pengujian menggunakan SPSS. Adapun hasilnya sebagaimana berikut Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 9 Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas dengan scatterplot Penulis, 2021 Berdasarkan gambar atau pola yang terdapat pada gambar 2 di atas, dapat disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas dalam model regresi pada penelitian ini. Hal ini dikarenakan pola penyebaran titik-titik data tersebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu. Sementara itu hasil dari uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai tolerance dan nilai VIF dari setiap variabel bebas tidak kurang dan tidak lebih dari 0,1 dan 10. Sehingga bisa disimpulkan tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel bebas. Untuk hasil pengujiannya sebagai berikut Tabel 3. Hasil Pengujian Multikolinearitas Penulis, 2021 Kemudian uji autokorelasi pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat autokorelasi Pengujian autokorelasi pada penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson. Berikut adalah hasilnya Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi Std. Error of Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 10 Berdasarkan data dari tabel di atas dapat diketahui nilai Durbin-Watson sebesar 1,874, pembanding menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah responden yang menjawab 90, jumlah variabel bebas 3 k=3. Maka ditemukan nilai dL = 1,589 dan dU = 1,726 nilai tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi nilai Durbin-Watson. Nilai Durbin-Watson lebih besar dari dU 1,726 dan kurang dari 4-dU 4 – 1,726 = 2,274. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi. Tabel 5. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Std. Error of the Estimate Penulis, 2021 Melalui tabel di atas besarnya koefisien determinasi R Square adalah 0,569. Artinya variabel modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap variabel minat investasi mahasiswa Y 55,4%. Sedangkan sisanya 100% - 55,4% = 44,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan pada model regresi penelitian ini. Tabel 6. Hasil Pengujian Signifikansi Parameter Parsial uji-t Unstandardized CoefficientsStandardized CoefficientsPenulis, 2021 Tujuan dari dilakukannya Uji t ialah untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan tabel diatas nilai signifikansi masing-masing variabel bebas kurang dari 0,05, sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa setiap variabel bebas dalam penelitian ini secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat minat investasi. Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 11 Tabel 7. Hasil Uji-F Simultan Penulis, 2021 Berdasarkan data yang terdapat pada tabel hasil uji F di atas menunjukkan bahwa nilai F-hitung sebesar 37,906 dengan nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 dan nilai F-hitung lebih dari F-tabel 37,906 > 2,71 dapat disimpulkan bahwa variabel bebas dalam penelitian secara simultan/bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat minat investasi. Pembahasan Hasil yang diperoleh peneliti dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel modal investasi X1 berpengaruh positifadan signifkan terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal. Penelitian oleh Ari Wibowo dan Purwohandoko 2019 199 bahwa modal minimal investasi berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa. Hal ini juga sejalan dengan Theory of Planned Behaviour, yang mana perilaku seseorang dapat berpengaruh terhadap minat seseorang untuk mewujudkan keputusan yang mau ia lakukan. Dengan adanya modal investasi dengan harga minimal yang terbilang kecil atau murah bisa mempengaruhi minat dan perbuatan seseorang, dimana modal investasi tersebut dirasa cukup terjangkau dan para responden mampu membiayai modal investasi yang ditetapkan, sehingga mereka memiliki keinginan untuk investasi. Pada variabel teknologi yang memadai X2 menunjukkan hasil bahwa variabel ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. hal ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Bayu dan Nila 2019 204 yang menunjukkan bahwa teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi. Hal tersebut juga sejalan dengan Theory of Planned Behaviour yang menyebutkan bahwa sikap dan perilaku yang mampu membuat seseorang sadar dalam memperikirakan tindakannya. Pandangan dan juga niatan seseorang untuk berinvestasi tidak dapat terwujud tanpa adanya sarana dan juga fasilitas yang mendukung dalam kegiatan berinvestasi. Dengan hadirnya teknologi para investor cukup tersambung dengan internet dapat menerima beragam informasi terkait dengan dunia permodalan atau investasi. Ditambah lagi Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 12 saat ini banyak perusahaan sekuritas yang meluncurkan aplikasi yang mereka kembangkan untuk membuat para investor baik yang sudah berpengalaman ataupun baru dapat berinvestasi melalui media online. Kemudahan dalam penggunaan, jaminan keamanan, akses yang mudah, murah, efisien dan luas, serta dapat memberikan saran dan juga petunjuk yang dapat membantu investor dalam mengambil keputusan dapat membuat para mahasiwa tertarik atau berminat untuk berinvestasi di pasar modal. Sedangkan pada variabel motivasi X3, penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. Umumnya jika terdapat suatu hal yang membuat seseorang tertarik untuk berinvestasi maka secara alamiah orang tersebut juga akan termotivasi untuk melakukan investasi. Hal tersebut juga sejalan dengan Theory of Planned Behavior, yang menyebutkan bahwa dorongan dari diri sendiri atau motivasi dan juga dukungan dari lingkungan sekitar ataupun orang-orang terdekat dapat mempengaruhi sikap atau perilaku seseorang untuk melalukan suatu tindakan. Misalnya jika seorang mahasiswa sering mengikuti pelatihan atau seminar mengenai investasi, pengaruh dari lingkungan keluarga atau lingkup pergaulannya dapat berpengaruh terhadap minat atau ketertarikan mahasiswa untuk mencoba berinvestasi. KESIMPULAN Berdasarkan analisa dan pengujian data jawaban responden terhadap minat investasi yang ditinjau dengan variabel modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi. Dapat disimpulkan 1 secara parsial variabel modal investasi X1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. 2 secara parsial variabel teknologi yang memadai X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. 3 secara parsial variabel motivasi X3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. 4 secara simultan variabel modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. Jadi dapat dibuktikan jika modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi sangat berpengaruh positif terhadap tingginya minta mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. DAFTAR PUSTAKA Ajzen, I. 1991. The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 502, pp. 179–211. doi Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 13 Amalia, N., Malikah, A. dan Mahsuni, A. W. 2020. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan pada Investasi Saham. E-JRA Vol. 09 No. 01 Agustus 2020, 0901, pp. 29–39. Habib, M. A. F. 2021. Kajian Teoritis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif. Ar Rehla Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 12, 106-134. Haidir, M. S. 2019. Pengaruh Pemahaman Investasi, dengan Modal Minimal dan Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa dalam Melakukan Investasi di Pasar Modal Syariah. Jurnal Istiqro Jurnal Hukum Islam, Ekonomi dan Bisnis, 52, pp. 198–211. Hasibuan, B. M. 2017. Investasi dan Sejarah Perkembangan Investasi Asing di Indonesia. Available at Mahdi, S. A., Jeandry, G. dan Wahid, F. A. 2020. Pengetahuan, Modal Minimal, Motivasi Investasi dan Minat Mahasiswa untuk Berinvestasi di Pasar Modal. Jurnal Ekonomi, Akuntansi dan Manajemen Multiparadigma JEAMM, 12, pp. 44–55. doi Mastura, A., Nuringwahyu, S. dan Zunaida, D. 2020. Pengaruh Motivasi Investasi, Pengetahuan Investasi dan Teknologi Informasi Terhadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal Studi Pada Mahasiswa FIA dan FEB UNISMA yang Sudah Menempuh Mata Kuliah Mengenai Investasi. Jiagabi, 91, pp. 64–75. Pardiansyah, E. 2017. Investasi dalam Perspektif Ekonomi Islam Pendekatan Teoritis dan Empiris. Economica Jurnal Ekonomi Islam, 82, pp. 337–373. doi Perusahaan, U. K. 2020. Dukung Social Distancing, Ksei Percepat Realisasi E-Proxy PT Kustodian Sentra; Efek Indonesia. Available at Tri Cahya, B. dan Ayu Kusuma, N. W. 2019. Pengaruh Motivasi dan Kemajuan Teknologi terhadap Minat Investasi Saham. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Keislaman, 7, pp. 192–207. Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama. Wibowo, A. 2018. Pengaruh Pengetahuan Investasi, Kebijakan Modal Minimal Investasi, dan Pelatihan Pasar Modal terhadap Minat Investasi Studi Kasus Mahasiswa FE UNESA yang Terdaftar di Galeri Investasi FE UNESA. Jurnal Ilmu Manajemen JIM, 71, pp. 192–201. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Alhada Fuadilah HabibAbstrak Munculnya konsep pemberdayaan masyarakat social empowerment sebagai akibat dari kegagalan konsep pembangunan development yang pernah diterapkan sebelumnya di Indonesia di masa orde baru dan juga di negara-negara berkembang Asia lainnya. Konsep “pembangunan” yang dibawa oleh paradigma ekonomi neoklasik ini, begitu mendewakan industrialisasi dan mekanisme trickle down effect efek rambatan yang terbukti tidak mampu mensejahterakan masyarakat secara merata. Secara konseptual pemberdayaan masyarakat didefinisikan sebagai sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru pembangunan, yakni bersifat people centered berpusat pada manusia, participatory partisipatif, empowering memberdayakan, dan sustainable berkelanjutan. Ekonomi kreatif menjadi salah satu konsep penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, sebab cukup banyak program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi kreatif yang terbukti mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Paper ini membahas sacara teoritis konsep pemberdayaan masyarakat, latar belakang munculnya konsep pemberdayaan masyarakat, teori-teori pemberdayaan masyarakat teori ABCD asset based community development dan teori stakeholders, konsep peningkatan ekonomi masyarakat, konsep ekonomi kreatif, tipologi masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat, serta alur pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa BUM Desa. Kata Kunci Pemberdayaan Masyarakat; Ekonomi Kreatif; BUMDesa; Peningkatan Ekonomi; Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Abstract The emergence of the concept of community empowerment social empowerment as a result of the failure of the concept of development development that had been applied before in Indonesia in the New Order era and was applied in other Asian developing countries. The concept of "development" brought about by this neoclassical economic paradigm, so deified industrialization and the trickle-down effect mechanism, which has proven to be incapable of equitably prospering society. Conceptually, community empowerment is defined as a concept of economic development that encapsulates social values. This concept reflects the new paradigm of development, which is people-centered human-centered, participatory participatory, empowering empowering, and sustainable sustainable. The creative economy is one of the important concepts in community economic empowerment because quite a lot of community empowerment programs in the creative economy have succeeded in improving the community's economy. This paper discusses theoretically the concept of community empowerment, the background to the emergence of the concept of community empowerment, theories of community empowerment ABCD theory asset-based community development and stakeholders theory, the concept of community economic improvement, the concept of the creative economy, typology of society in community empowerment, and the flow of community empowerment through the establishment of BUM Desa. Keywords Community Empowerment; Creative Economy; BUMDesa; Economic Improvement; Community Economic Empowerment. Elif Pardiansyahp class="IAbstrakIsi">Investment is a commitment to withhold excess funds in order to gain profit in the future. Nevertheless, there are unscrupulous individuals who utilize investment as a means of collecting funds from the public with products and activities that are not according to sharia. Therefore, explaining the principles of sharia in investing becomes important as a guide for society. Eclpisit and implicit investment activities contained in the number of Qur’anic verses and the sunnah of the Prophet Muhammad, who once ran the business and became a partner of the Mecca investor of his day. The principle of sharia investment is any form of muamalah may be done until there is a prohibited prohibition, the water search for forbidden activities in a business activity, both object product and the process of activity that contains elements haram, gharār, maysīr, ribā, tadlīs, talaqqī al-rukbān, ghabn, ḍ arar, rishwah, maksiat and ẓulm . In investing, there are sharia rules regarding what covenants are allowed, what is prohibited, and risks that arise as an integral part of investment activity.

PeranAkuntan Publik Dalam Penerbitan Obligasi Daerah Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Analisis Yuridis Kegiatan Investasi Surat Berharga Negara Oleh Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank Ditinjau Dari POJK No.1/POJK.5/2016 Setelah anda menyimak Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Hukum Ekonomi dan anda membutuhkan
Galeri Investasi Perguruan Tinggi didirikan sebagai bagian dari langkah meningkatkan jumlah investor dari kalangan mahasiswa. Minat berinvestasi dapat meningkat seiring dengan peningkatan pengetahuan investasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Pengetahuan Pasar Modal, Pengetahuan Jenis Instrumen Investasi, Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi, Pengetahuan Tingkat Risiko Investasi dan Pengetahuan Dasar Penilaian Saham terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi di Galeri Investasi. Penelitian dilakukan terhadap 200 orang Mahasiswa Anggota Galeri Investasi STIE Kesatuan Bogor pada bulan Mei – Juli 2019. Hasil penelitian menunjukkan Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi dan Pengetahuan Dasar Penilaian Saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berinvestasi mahasiswa. Kata Kunci pengetahuan investasi, galeri investasi, minat mahasiswa, pasar modal DAFTAR PUSTAKA Baihaqi, M. 2016. Pengantar Psikologi Kognitif. Bandung PT Refika Aditama. Darmadji T., dan Fakhruddin, H. M. 2015. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta Salemba Empat. Effendy, M., Surya, and Mubarak, 2009. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Resiko Keuangan Perusahaan. Jurnal Ilmiah Kesatuan JIK, 111. [Kemenkeu RI], 2010. Master Plan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank 2010-2014. BAPEPAM LK Kementeria Keuangan Republik Indonesia Komang Luh, I Putu Mega. 2015. Kemampuan Pelatihan Pasar Modal Memoderasi Pengaruh Pengetahuan Investasi Dan Penghasilan Pada Minat Berinvestasi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 10, No. 2, Juli 2015. Halim, Abdul. 2015. Analisis Investasi di Aset Keuangan. Jakarta Penerbit Salemba Empat Hasan, Iqbal, 2005. Pokok – Pokok Materi Statistik 2. Cetakan ketiga, Jakarta PT. Bumi Aksara. Hermanto. 2017. Perilaku Mahasiswa Ekonomi di Universitas Esa Unggul Dalam Melakukan Investasi Di Pasar Modal. Jurnal Ekonomi, Volume 8, Nomor 2, Mei 2017. Hidayat, L., Mulyana, M. and Effendy, M., 2018. Membangun Kepuasan Mahasiswa Pengguna Laboratorium Komputer. JAS-PT Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 12, Nurendah, Y., Mulyana, M. and Muanas, M., 2018. Evaluasi dan Pemetaan Minat Studi Siswa SMA dan SMK di Kota Bogor Pada Program Studi Ekonomi Syariah. JAS-PT Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 22, Mulyana, M., Hidayat, L. and Puspitasari, R., 2019. Mengukur Pengetahuan Investasi Para Mahasiswa Untuk Pengembangan Galeri Investasi Perguruan Tinggi. JAS-PT Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 31, Pajar, Rizki Chaerul, 2017. Pengaruh Motivasi Investasi Dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi Di Pasar Modal Pada Mahasiswa FE UNY. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Situmorang, M., Andreas, & Natariasari, R. 2014. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berinvestasi Di Pasar Modal Dengan Pemahaman Investasi Dan Usia Sebagai Variabel Moderat. JOM FEKON, 1. Sugianto, D. 2017. Investor Aktif Pasar Modal Kini Didominasi Anak Muda. diakses pada 26 Agustus 2019 1305 WIB Suharyadi dan Purwanto, S. K. 2004. Statistika Dasar. Jakarta Salemba Empat. Sukartaatmadja, I., Thoyibah, H., Mulyana, M. and Yusdira, A., 2019. PELATIHAN DIGITAL LIBRARY BAGI PENGELOLA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SE-BOGOR. Sulistiono, S., Nurendah, Y. and Mulyana, M., 2019. Mengukur Minat Studi Siswa SMA dan SMK di Kota Bogor Pada Program Studi Kewirausahaan. JAS-PT Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 31, Syahyunan. 2013. Manajemen Keuangan. Medan USU Press. Verawati, Eka, 2014. Faktor-Faktor Penentu yang Mempengaruhi Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI Periode 2008-2013. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free VOL. 3 NO. 2 2019, pp. 63-70, © Forum Dosen Indonesia, ISSN 2580-5339 eISSN 2620-5718 JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI 63 Pengaruh Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi di Galeri Investasi Perguruan Tinggi Lukman Hidayat1 Nusa Muktiadji2 Yoyon Supriadi3 Abstrak Galeri Investasi Perguruan Tinggi didirikan sebagai bagian dari langkah meningkatkan jumlah investor dari kalangan mahasiswa. Minat berinvestasi dapat meningkat seiring dengan peningkatan pengetahuan investasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Pengetahuan Pasar Modal, Pengetahuan Jenis Instrumen Investasi, Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi, Pengetahuan Tingkat Risiko Investasi dan Pengetahuan Dasar Penilaian Saham terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi di Galeri Investasi. Penelitian dilakukan terhadap 200 orang Mahasiswa Anggota Galeri Investasi STIE Kesatuan Bogor pada bulan Mei – Juli 2019. Hasil penelitian menunjukkan Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi dan Pengetahuan Dasar Penilaian Saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berinvestasi mahasiswa. Kata Kunci pengetahuan investasi, galeri investasi, minat mahasiswa, pasar modal PENDAHULUAN Dibandingkan dengan Negara lain, minat masyarakat Indonesia untuk melakukan investasi di pasar modal terbilang cukup rendah yaitu berjumlah 0,15% penduduk Indonesia Pajar, 2017. Galeri Investasi didirikan oleh PT Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi sebagai salah satu langkah menjaring investor-investor baru dari kalangan mahasiswa. Tujuan pendirian galeri investasi untuk kalangan akademisi adalah sosialisasi, edukasi dan sejauh mana mahasiswa mampu mempraktekkan teori yang dipelajari dalam perkuliahan serta mendukung kegiatan penelitian. Membangun minat mahasiswa untuk berinvestasi diperlukan langkah-langkah pendahuluan yang mendorong munculnya minat tersebut. Salah satu faktor penentunya adalah tingkat pengetahuan. Halim 2005 menyatakan bahwa untuk melakukan investasi di pasar modal diperlukan pengetahuan yang cukup, pengalaman serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang akan dibeli. Pengetahuan yang memadai sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kerugian saat berinvestasi di pasar modal, seperti pada instrumen investasi saham. Rumusan Masalah penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh Pengetahuan Pasar Modal, Pengetahuan Jenis Instrumen Investasi, Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi, Pengetahuan Tingkat Risiko Investasi dan Pengetahuan Dasar Penilaian Saham terhadap Minat Berinvestasi Para Mahasiswa di Galeri Investasi. 1. Program Studi Manajemen Pemasaran Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan, Jalan Ranggagading No. 1 Bogor Indonesia 16123 EMail lukmanhidayat Submitted Agustus 2019 Accepted September 2019 JAS-PT JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI ISSN 2580 – 5339 eISSN 2620 – 5718 Volume 3 Nomor 2 DESEMBER 2019 Hal 63 – 70 FORUM DOSEN INDONESIA 64 JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI VOL. 3 NO. 2 2019, pp. 63-70 TINJAUAN PUSTAKA Minat Berinvestasi Thimotius 2016 mengemukakan di dalam Theory of Planned Behavior, bahwasanya manusia cenderung bertindak sesuai dengan intensi dan persepsi pengendalian melalui perilaku tertentu, dimana intensi dipengaruhi oleh tingkah laku, normai subjektif serta pengendalian perilaku. Dari ketiga hal yang menentukan intensi tersebut, tingkah laku merupakan poin utama yang mampu memprediksi sebuah perilaku. Pada Theory of Planned Behavior ini juga dijelaskan bahwa niat berperilaku behavioral intention tidak hanya dipengaruhi oleh sikap terhadap perilaku attitude towards behavior dan norma subyektif subjective norm, tetapi juga dipengaruhi oleh kontrol keperilakuan yang dirasakan perceived behavioral control. Kontrol keperilakuan dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu dan perkiraan seseorang mengenai sulit atau tidaknya untuk melakukan perilaku tertentu Azwar, 2003. Karenanya niat berperilaku dapat menunjukkan perilaku yang akan dilakukan oleh seseorang. Hal ini dapat menjelaskan apabila seorang yang memiliki minat berinvestasi maka dia cenderung akan melakukan tindakan-tindakan untuk dapat mencapai keinginannya berinvestasi. Misalkan dengan mengikuti pelatihan dan seminar tentang investasi, menerima dengan baik penawaran investasi, dan pada akhirnya melakukan investasi Kusmawati, 2011. Ciri-ciri seseorang yang berminat untuk berinvestasi dapat diketahui dengan seberapa berusahanya mereka dalam mencari tahu tentang suatu jenis investasi, mempelajari dan kemudian mempraktikanya. Hal ini senada dengan pendapat Kusmawati 2011 yang menyatakan bahwa minat berinvestasi adalah keinginan untuk mencari tahu tentang jenis suatu investasi dimulai dari keuntungan, kelemahan, kinerja investasi dan lain sebagainya. Ciri lain yang dapat dilihat adalah mereka akan berusaha meluangkan waktu untuk mempelajari lebih jauh tentang investasi tersebut atau mereka langsung mencoba berinvestasi pada jenis investasi tersebut, bahkan menambah ’porsi’ investasi mereka yang sudah ada. Pengetahuan Pasar Modal Pengetahuan Pasar Modal merupakan pengetahuan tentang konsep dan manfaat keberadaan pasar modal di Indonesia. Pengetahuan Pasar Modal terdiri dari pengetahuan tentang a Pasar Modal Sebagai Wadah Investasi Resmi, b Perusahaan, Masyarakat dan Kelebihan Dana, c Instrumen yang Dijual di Pasar Modal, d Pasar Modal Sumber Pendanaan. Pengetahuan Jenis Instrumen Investasi Pengetahuan Jenis Instrumen Investasi merupakan pengetahuan tentang jenis investasi yang dapat dibedakan menjadi investasi langsung direct investment dan investasi tidak langsung indirect investment. Pengetahuan Jenis Instrumen Investasi terdiri dari pengetahuan tentang a Saham Instrumen Keuangan Pasar Modal, b Tempat Pembelian Saham, c Jangka Waktu Saham, d Jangka Waktu Deposito dan Obligasi. Pengetahuan Tingkat Keuntungan Tujuan berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan Syahyunan 201574. Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi terdiri dari pengetahuan tentang a Dividen Keuntungan Investasi Saham b Pembagian Laba Perusahaan Kepada Investor, c Keuntungan Yang Diperoleh Dari Saham, d Keuntungan Lain yang diperoleh dari Saham, e Investasi Saham Lebih Menguntungkan, f Investasi Deposito Lebih Menguntungkan. JAS-PT JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI ISSN 2580 – 5339 eISSN 2620 – 5718 Volume 3 Nomor 2 DESEMBER 2019 Hal 63 – 70 FORUM DOSEN INDONESIA VOL. 3 NO. 2 2019, pp. 63-70 JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI 65 Pengetahuan Tingkat Risiko Saham dikenal dengan karakteristik imbal hasil tinggi, resiko tinggi high risk, high return. Artinya saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan tinggi namun juga berpotensi resiko tinggi Darmadji dan Fakhruddin, 201510. Sikap investor terhadap risiko akan sangat tergantung kepada preferensi investor tersebut terhadap risiko. Investor yang lebih berani akan memilih investasi yang memiliki risiko tinggi, yang diikuti tingkat keuntungan yang tinggi pula. Sebaliknya investor yang tidak mau menanggung risiko yang terlalu tinggi, tentunya tidak akan bisa mengharapkan tingkat keuntungan yang terlalu tinggi Syahyunan, 201575. Pengetahuan Tingkat Risiko Investasi terdiri dari pengetahuan tentang a Prinsip Investasi Saham, b Risiko Investasi Saham, c Tidak Memperoleh Dividen Adalah Risiko Investasi Saham, d Risiko Kebangkrutan Pada Perusahaan Yang Menjual Saham, e Capital Loss Merupakan Kerugian Membeli Saham, f Pemegang Saham Pemilik Hak Terakhir Kekayaan Perusahaan, g Investasi Saham Berisiko Lebih Tinggi Dibanding Obligasi, h Risiko Investasi Saham dan Obligasi, i Manfaat Mengukur Tingkat Risiko, j Pilihan Investasi Risiko Rendah, k Pilihan Investasi Risiko Tinggi. Pengetahuan Dasar Penilaian Saham Pengetahuan dasar penilaian saham merupakan pengetahuan investor terkait penilaian terhadap saham dengan menghitung IRR, NPV, dan lain-lain, pendapatan atau laba perusahaan yang diharapkan. Uang dapat digunakan sebagai dasar dalam penilaian saham. Pengetahuan dasar penilaian saham terdiri dari pengetahuan tentang a Pentingnya Pengetahuan Dasar Investasi, b Peran Sekolah Pasar Modal, c Peran Mata Kuliah Teori Portofolio , d Peran Mata Kuliah Teori Portofolio. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juli 2019 terhadap mahasiswa yang tercatat sebagai anggota Galeri Investasi STIE Kesatuan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Akuntansi dan Manajemen Keuangan STIE Kesatuan Strata 1. Sebanyak 200 orang mahasiswa di antaranya ditetapkan sebagai responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi dan regresi berganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Responden Penelitian ini adalah 200 orang mahasiswa yang menjadi Anggota Galeri Investasi STIE Kesatuan sejak semester awal. 68% Responden berjenis kelamin wanita dan 32% responden berjenis kelamin laki-laki. Usia responden antara 18 tahun sampai dengan 26 tahun. 46% responden berusia 20 tahun dan 31% berusia 19 tahun, sisanya tersebar pada tingkat usia lain. Responden tersebar di sembilan kelas yang berbeda baik di kelas reguler atau pun kelas karyawan/ekstensi. Mayoritas responden adalah mahasiswa kelas reguler. 59,5% responden merupakan mahasiswa program studi Akuntansi – S1, 40,5% adalah mahasiswa program studi Manajemen Keuangan – S1. Mahasiswa di kedua program studi tersebut telah memperoleh pembelajaran tentang pemahaman dasar dan mekanisme berinvestasi di pasar modal, termasuk prinsip dan manfaatnya. JAS-PT JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI ISSN 2580 – 5339 eISSN 2620 – 5718 Volume 3 Nomor 2 DESEMBER 2019 Hal 63 – 70 FORUM DOSEN INDONESIA 66 JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI VOL. 3 NO. 2 2019, pp. 63-70 Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Sumber Data Primer Diolah, 2019 Uji Kualitas Data Sebelum dilakukan analisis data dalam rangka mengetahui pengaruh variabel Pengetahuan Investasi terhadap Minat Berinvestasi, terlebih dahulu data dianalisis untuk mengukur kualitasnya melalui uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik. a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan atas 4 indikator variabel Pengetahuan Pasar Modal, 4 indikator variabel Pengetahuan Jenis Instrumen Investasi, 6 indikator variabel Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi, 11 indikator variabel Pengetahuan Tingkat Risiko Investasi, 4 indikator variabel Pengetahuan Penilaian Saham dan 13 indikator Variabel Minat Berinvestasi. Mayoritas indikator dapat dinyatakan valid, kecuali satu indikator saja yang tidak valid dan dikeluarkan dari model penelitian ini yaitu Indikator ke-10 dalam Variabel Pengetahuan Tingkat Risiko Investasi PTR10 dengan nilai Korelasi Pearson 0,057 dan Signifikansi 0,419. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan atas 48 indikator variabel penelitian ini. Semua indikator dinyatakan reliable handal yang dibuktikan dengan nilai Cronbach’s Alpha if Item Deleted lebih dari 0,60 dengan nilai terkecil 0,832 dan nilai terbesar 0,853. Kehandalan tersebut didukung pula dengan nilai Cronbach’s Alpha gabungan sebesar 0,848. JAS-PT JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI ISSN 2580 – 5339 eISSN 2620 – 5718 Volume 3 Nomor 2 DESEMBER 2019 Hal 63 – 70 FORUM DOSEN INDONESIA VOL. 3 NO. 2 2019, pp. 63-70 JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI 67 c. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Kolmogorov-smirnov menghasilkan nilai signifikansi Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,691 yang lebih besar dari nilai 0,05. Berdasarkan dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas kolmogorov-smirnov, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Dengan demikian, asumsi normalitas dalam model regresi dinyatakan terpenuhi. Uji multikolinearitas dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas antar variabel dalam model regresi. Seluruh variabel independen dinyatakan terbebas dari gejala multikolinearitas yang dibuktikan dengan nilai Tolerance yang lebih besar dari 0,10 antara 0,543 sampai dengan 0,935 dan nilai VIF yang kurang dari 10,00 antara 1,070 sampai dengan 1,842. Uji Heteroskedastisitas untuk menguji terjadinya perbedaan varian dari nilai residual pada suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya, dilakukan dengan melihat pola gambar scatterplots. Dari gambar tersebut, nampak titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka nol, tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja, serta tidak membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala atau masalah heteroskedastisitas. Analisis Asosiasi Pengetahuan Investasi dan Minat Berinvestasi Untuk mengetahui tingkat hubungan antar variabel, dilakukan uji korelasi pearson. Tabel 3. Hasil Uji Korelasi Variabel Pengetahuan Investasi dan Minat Berinvestasi Pengetahuan Jenis Instrumen Investasi Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi Pengetahuan Tingkat Risiko Investasi Pengetahuan Dasar Penilaian Saham Sumber Data Primer Diolah, 2019 Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Variabel Pengetahuan Investasi dan Minat Berinvestasi Pengetahuan Jenis Instrumen Investasi Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi Pengetahuan Tingkat Risiko Investasi Pengetahuan Dasar Penilaian Saham a. Dependent Variable Minat Berinvestasi Sumber Data Primer Diolah, 2019 JAS-PT JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI ISSN 2580 – 5339 eISSN 2620 – 5718 Volume 3 Nomor 2 DESEMBER 2019 Hal 63 – 70 FORUM DOSEN INDONESIA 68 JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI VOL. 3 NO. 2 2019, pp. 63-70 Pengetahuan Jenis Instrumen Investasi, Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi, Pengetahuan Tingkat Risiko Investasi dan Pengetahuan Dasar Penilaian Saham memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap Minat Berinvestasi para Mahasiswa di Galeri Investasi STIE Kesatuan. Hal ini terlihat dari nilai Korelasi Pearson masing-masing sebesar 0,219; 0,259; 0,202 dan 0,334 dengan nilai signifikansi yang kurang dari 0,05. Lihat Tabel 3. Secara simultan, Pengetahuan Investasi memiliki hubungan positif 0,409 terhadap minat berinvestasi. Lihat Tabel 4. Berdasarkan hasil analisis regresi pada Tabel 4, Persamaan yang dapat dibangun dari hasil analisis tersebut adalah sebagai berikut Minat Berinvestasi = 25,808 + 0,279 Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi + 0,869 Pengetahuan Dasar Penilaian Saham Di saat Pengetahuan Investasi tidak memberi pengaruh, Minat Berinvestasi Mahasiswa memiliki nilai sebesar 25,808. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa sudah memiliki minat untuk berinvestasi di Galeri Investasi. Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi berpengaruh secara positif sebesar 0,279 terhadap Minat Berinvestasi. Hal ini bermakna bahwa setiap terdapat kenaikan dalam Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi sebanyak satu satuan maka akan memberikan pengaruh positif sebesar 0,279 terhadap minat berinvestasi para mahasiswa. Pengetahuan Dasar Penilaian Saham berpengaruh positif sebesar 0,869 terhadap Minat Berinvestasi. Setiap kenaikan satu satuan pada Pengetahuan Dasar Penilaian Saham, maka Minat Berinvestasi para mahasiswa akan meningkat sebesar 0,869. Nilai R Square sebesar 0,167 dan Adjusted R Square sebesar 0,146 menunjukkan Minat Berinvestasi para Mahasiswa STIE Kesatuan di Galeri Investasi mampu dijelaskan sebesar 16,79% oleh variabel Pengetahuan Investasi secara bersama-sama. Sisanya 83,21% dipengaruhi faktor lain yang tidak masuk dalam model. Nilai Fhitung sebesar 7,787 dan Sig 0,000 menunjukkan bahwa Pengetahuan Investasi secara bersama-sama mempengaruhi Minat Berinvestasi para Mahasiswa STIE Kesatuan di Galeri Investasi secara signifikan. PENUTUP Simpulan Beberapa simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Pengetahuan Pasar Modal, Pengetahuan Jenis Instrumen Investasi, Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi, Pengetahuan Tingkat Risiko Investasi dan Pengetahuan Dasar Penilaian Saham memiliki hubungan dengan Minat Berinvestasi para Mahasiswa. 2. Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berinvestasi para Mahasiswa di Galeri Investasi STIE Kesatuan 3. Pengetahuan Dasar Penilaian Saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berinvestasi para Mahasiswa di Galeri Investasi STIE Kesatuan 4. Pengetahuan Pasar Modal, Pengetahuan Pengetahuan Jenis Instrumen Investasi dan Pengetahuan Tingkat Risiko Investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Minat Berinvestasi para Mahasiswa di Galeri Investasi STIE Kesatuan. JAS-PT JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI ISSN 2580 – 5339 eISSN 2620 – 5718 Volume 3 Nomor 2 DESEMBER 2019 Hal 63 – 70 FORUM DOSEN INDONESIA VOL. 3 NO. 2 2019, pp. 63-70 JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI 69 Implikasi Manajerial Berkembangnya Galeri Investasi Perguruan Tinggi ditandai dengan banyaknya mahasiswa atau sivitas akademika lainnya yang berinvestasi pada galeri tersebut. Minat para mahasiswa untuk berinvestasi sangat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan investasi yang dimilikinya. Secara empiris, adanya pengaruh pengetahuan investasi terhadap minat berinvestasi di pasar modal pada mahasiswa FE UNY telah dibuktikan oleh Rizky Chaerul Pajar 2017. Hal ini pun sejalan dengan hasil penelitian Rima Wijayanti 2015 yang menyimpulkan bahwa Pengetahuan berpengaruh siginifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi Dinar. Merujuk hasil analisis data penelitian ini, Pengetahuan Tingkat Keuntungan Investasi dan Pengetahuan Dasar Penilaian Saham merupakan pengetahuan yang harus diperkuat di kalangan mahasiswa agar minat berinvestasinya dapat meningkat. Jika merujuk pada nilai R-Square Penelitian ini, maka masih banyak faktor-faktor lainnya yang harus diperhatikan dan ditingkatkan oleh Pengelola Galeri Investasi dan Pimpinan Perguruan Tinggi, antara lain peningkatan motivasi, penjelasan manfaat investasi di pasar modal, dan penjelasan modal minimal investasi yang diperlukan. Saran Berdasarkan hasil penelitian dapat disampaikan saran sebagai berikut 1. Pengembangan Pengetahuan Mahasiswa tentang Investasi di Pasar Modal penting dilakukan untuk pengembangan Galeri Investasi Perguruan Tinggi 2. Untuk penelitian selanjutnya, dapat dimasukkan variabel lain yang dapat mempengaruhi minat berinvestasi para mahasiswa antara lain motivasi, besaran modal investasi, dan manfaat investasi. DAFTAR PUSTAKA Baihaqi, M. 2016. Pengantar Psikologi Kognitif. Bandung PT Refika Aditama. Darmadji T., dan Fakhruddin, H. M. 2015. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta Salemba Empat. Effendy, M., Surya, and Mubarak, 2009. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Resiko Keuangan Perusahaan. Jurnal Ilmiah Kesatuan JIK, 111. [Kemenkeu RI], 2010. Master Plan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank 2010-2014. BAPEPAM LK Kementeria Keuangan Republik Indonesia Komang Luh, I Putu Mega. 2015. Kemampuan Pelatihan Pasar Modal Memoderasi Pengaruh Pengetahuan Investasi Dan Penghasilan Pada Minat Berinvestasi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 10, No. 2, Juli 2015. Halim, Abdul. 2015. Analisis Investasi di Aset Keuangan. Jakarta Penerbit Salemba Empat Hasan, Iqbal, 2005. Pokok – Pokok Materi Statistik 2. Cetakan ketiga, Jakarta PT. Bumi Aksara. Hermanto. 2017. Perilaku Mahasiswa Ekonomi di Universitas Esa Unggul Dalam Melakukan Investasi Di Pasar Modal. Jurnal Ekonomi, Volume 8, Nomor 2, Mei 2017. Hidayat, L., Mulyana, M. and Effendy, M., 2018. Membangun Kepuasan Mahasiswa Pengguna Laboratorium Komputer. JAS-PT Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 12, JAS-PT JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI ISSN 2580 – 5339 eISSN 2620 – 5718 Volume 3 Nomor 2 DESEMBER 2019 Hal 63 – 70 FORUM DOSEN INDONESIA 70 JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI VOL. 3 NO. 2 2019, pp. 63-70 Nurendah, Y., Mulyana, M. and Muanas, M., 2018. Evaluasi dan Pemetaan Minat Studi Siswa SMA dan SMK di Kota Bogor Pada Program Studi Ekonomi Syariah. JAS-PT Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 22, Mulyana, M., Hidayat, L. and Puspitasari, R., 2019. Mengukur Pengetahuan Investasi Para Mahasiswa Untuk Pengembangan Galeri Investasi Perguruan Tinggi. JAS-PT Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 31, Pajar, Rizki Chaerul, 2017. Pengaruh Motivasi Investasi Dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi Di Pasar Modal Pada Mahasiswa FE UNY. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Situmorang, M., Andreas, & Natariasari, R. 2014. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berinvestasi Di Pasar Modal Dengan Pemahaman Investasi Dan Usia Sebagai Variabel Moderat. JOM FEKON, 1. Sugianto, D. 2017. Investor Aktif Pasar Modal Kini Didominasi Anak Muda. diakses pada 26 Agustus 2019 1305 WIB Suharyadi dan Purwanto, S. K. 2004. Statistika Dasar. Jakarta Salemba Empat. Sukartaatmadja, I., Thoyibah, H., Mulyana, M. and Yusdira, A., 2019. PELATIHAN DIGITAL LIBRARY BAGI PENGELOLA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SE-BOGOR. Sulistiono, S., Nurendah, Y. and Mulyana, M., 2019. Mengukur Minat Studi Siswa SMA dan SMK di Kota Bogor Pada Program Studi Kewirausahaan. JAS-PT Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 31, Syahyunan. 2013. Manajemen Keuangan. Medan USU Press. Verawati, Eka, 2014. Faktor-Faktor Penentu yang Mempengaruhi Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI Periode 2008-2013. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta JAS-PT JURNAL ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN TINGGI ISSN 2580 – 5339 eISSN 2620 – 5718 Volume 3 Nomor 2 DESEMBER 2019 Hal 63 – 70 FORUM DOSEN INDONESIA ResearchGate has not been able to resolve any citations for this ekonomi syariah beberapa dekade ini menunjukkan arah yang positif di tengah gejolak ekonomi dunia yang rentan terhadap krisis. Ekonomi syariah dipandang sebagai sebuah sistem ekonomi yang tidak terguncang akibat krisis yang terjadi di dunia. Ekonomi syariah dinilai sebagai sebuah alternatif dan solusi untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi dunia. Sehubungan dengan berkembangnya sistem ekonomi syariah, baik di Indonesia maupun di dunia, permintaan terhadap tenaga-tenaga ahli dibidang ekonomi syariahpun semakin tinggi. Oleh karena itu ekonomi syariah juga mulai berkembang pada sektor pendidikan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk 1 Untuk mengetahui apakah siswa SMA dan SMK di Kota Bogor mengetahui tentang STIE Kesatuan brand knowledge. 2 Untuk mengetahui minat siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk melanjutkan studi. 3 Untuk mengetahui seberapa besar minat siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk melanjutkan studi. 4 Untuk mengetahui apakah jenjang pendidikan yang dipilih siswa SMA dan SMK di Kota Bogor. 5 Untuk mengetahui apakah Program Studi Ekonomi Syariah menjadi pilihan utama para Siswa SMA dan SMK di Kota Bogor. 6 Untuk mengetahui alasan apa saja yang melandasi siswa SMA dan SMK memilih Program Studi Ekonomi Syariah. 7 Untuk mengetahui apakah siswa SMA dan SMK mengetahui Perguruan Tinggi yang mempunyai Program Studi Ekonomi Syariah. 8 Untuk mengetahui diantara sejumlah Perguruan Tinggi yang mempunyai Program Studi Ekonomi Syariah, Perguruan Tinggi mana yang diminati siswa SMA dan SMK. 9 Untuk mengetahui bagaimana ketertarikan Siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk mendaftar pada Program Studi Ekonomi Syariah di STIE Kesatuan. 10 Untuk mengetahui harapan apa saja yang diinginkan Siswa SMA dan SMK ketika diterima/berkuliah di Program Studi Ekonomi Syariah di STIE Kesatuan Adapun hasil dari hasil analisis dan pembahasan sebagai berikut 1 Mayoritas responden mengetahui tentang STIE Kesatuan sebagai sebuah perguruan tinggi yang bagus. STIE Kesatuan sangat dikenal. Hal tersebut didukung oleh brand image STIE Kesatuan, sebagai kampus yang antara lain memiliki keunggulan memiliki jaringan yang luas, reputasi yang baik, dan lulusan yang berkompeten. 2 Minat responden siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk melanjutkan studi sangat tinggi. Adapun alasan yang dikemukakan apabila tidak ingin melanjutkan adalah karena responden ingin bekerja terlebih dahulu dan tidak ada biaya,. 3 Minat responden siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk melanjutkan studi sangat tinggi.. 4 Jenjang pendidikan yang dipilih siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk melanjutkan studi mayoritas pada jenjang sarjana S1. 5 Mayoritas responden siswa SMA dan SMK di Kota Bogor, mengetahui tentang jurusan ekonomi syariah. 6 Alasan yang melandasi siswa SMA dan SMK memilih Program Studi Ekonomi Syariah ingin mengetahui bagaimana sebuah sistem ekonomi ditata secara syariah. 7 Mayoritas responden siswa SMA dan SMK di Kota Bogor, mengetahui bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki program studi ekonomi syariah. 8 Mayoritas responden siswa SMA dan SMK di Kota Bogor, memilih Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor sebagai perguruan tinggi dengan program studi skonomi syariah yang paling diminati. 9 Mayoritas responden siswa SMA dan SMK di Kota Bogor, tidak tahu dan tidak tertarik untuk melanjutkan ke jurusan ekonomi syariah. Adapun dasar yang melandasi responden mayoritas menjawab tidak tahu sebanyak 365 responden dan menjawab tidak tertarik sebanyak 359 responden adalah berkenaan dengan biaya, dimana mereka memiliki keterbatasan biaya. Selain itu karena adanya keinginan untuk segera berkerja. 10 Harapan yang diinginkan Siswa SMA dan SMK ketika diterima/berkuliah di Program Studi Ekonomi Syariah di STIE Kesatuan ebih banyak pada keinginan responden untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman serta keinginan untuk segera lulus dan dapat Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kualitas pelayanan yang membentuk kepuasan mahasiswa dalam penggunaan sarana Laboratorium Komputer. Penelitian dilakukan pada Laboratorium Komputer STIE Kesatuan dengan jumlah responden sebanyak 100 orang mahasiswa. Data dianalisis menggunakan pendekatan Structural Equation Model. Hasil penelitian menunjukkan variabel Bukti Fisik, Empati, Jaminan, Kehandalan dan Ketanggapan mampu menjelaskan variability konstruk Kualitas Pelayanan dengan kuat sebesar 69,53%. Kelima unsur Kualitas Pelayanan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap Kepuasan Mahasiswa Kata Kunci kualitas pelayanan, laboratorium komputer, kepuasan mahasiswa Abstract The purpose of this research is to analyze the service quality factors that influence on student satisfaction when they use Computer Laboratory. The study was conducted at the STIE Kesatuan Laboratory of Computer with 100 students as the respondents. Data were analyzed using Structural Equation Model approach. Results showed variable Physical Evidence, Empathy, Security, Reliability and Responsiveness able to explain the variability construct of Service Quality strongly by The fifth element of service quality has a positive and significant relationship to the Student SatisfactionPengantar Psikologi KognitifM BaihaqiBaihaqi, M. 2016. Pengantar Psikologi Kognitif. Bandung PT Refika Struktur Modal Terhadap Resiko Keuangan PerusahaanM EffendyT M SuryaM M MubarakEffendy, M., Surya, and Mubarak, 2009. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Resiko Keuangan Perusahaan. Jurnal Ilmiah Kesatuan JIK, 111.Master Plan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank 2010-2014. BAPEPAM LK Kementeria Keuangan Republik Indonesia Komang Luh, I Putu MegaR I KemenkeuKemenkeu RI], 2010. Master Plan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank 2010-2014. BAPEPAM LK Kementeria Keuangan Republik Indonesia Komang Luh, I Putu Mega. 2015. Kemampuan Pelatihan Pasar Modal Memoderasi Pengaruh Pengetahuan Investasi Dan Penghasilan Pada Minat Berinvestasi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 10, No. 2, Juli -Pokok Materi Statistik 2. Cetakan ketigaAbdul HalimHalim, Abdul. 2015. Analisis Investasi di Aset Keuangan. Jakarta Penerbit Salemba Empat Hasan, Iqbal, 2005. Pokok -Pokok Materi Statistik 2. Cetakan ketiga, Jakarta PT. Bumi Mahasiswa Ekonomi di Universitas Esa Unggul Dalam Melakukan Investasi Di Pasar ModalHermanto. 2017. Perilaku Mahasiswa Ekonomi di Universitas Esa Unggul Dalam Melakukan Investasi Di Pasar Modal. Jurnal Ekonomi, Volume 8, Nomor 2, Mei Motivasi Terhadap Minat Berinvestasi Di Pasar Modal Dengan Pemahaman Investasi Dan Usia Sebagai Variabel ModeratM SitumorangAndreasR NatariasariSitumorang, M., Andreas, & Natariasari, R. 2014. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berinvestasi Di Pasar Modal Dengan Pemahaman Investasi Dan Usia Sebagai Variabel Moderat. JOM FEKON, Aktif Pasar Modal Kini Didominasi Anak MudaD SugiantoSugianto, D. 2017. Investor Aktif Pasar Modal Kini Didominasi Anak Muda. diakses pada 26 Agustus 2019 1305 WIBFaktor-Faktor Penentu yang Mempengaruhi Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI PeriodeEka VerawatiVerawati, Eka, 2014. Faktor-Faktor Penentu yang Mempengaruhi Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI Periode 2008-2013. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
pengaruhpengetahuan investasi, persepsi risiko, modal investasi, dan motivasi investasi terhadap minat berinvestasi di pasar modal pada mahasiswa . fakultas ekonomi dan bisnis universitas . sumatra utara . oleh. vita anggraini pinem . 180521077 . program studi s1 manajemen ekstensi . fakultas ekonomi dan bisnis . universitas sumatera utara SkripsiEkonomi Syariah Tentang Investasi Pasar Modal. Oleh Pengusaha Muda. 09 Des, 2021. Skripsi merupakan tugas akhir setiap mahasiswa, oleh karena itu pada kesempatan ini saya akan memberikan contoh skripsi Jurusan Ekonomi Syariah fakultas ekonomi dan bisnis islam yang saya beri judul Pengaruh Motivasi Dan Pengetahuan Terhadap Keputusan
kesehatan dan petunjuk, sehingga penulis dapat menyelesaika skripsi dengan judul "Analisis Perbandingan Kinerja Investasi Pasar Modal Syariah dan Pasar Modal (Studi Komperatif Pada perusahaan yang terdaftar di JII dan LQ45 Periode 2014-2018)". Shalawat serta salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, para
ContohJudul Skripsi Akuntansi Pasar Modal Terbaik. PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA. (Periode 2xxx - 2xxx) PERBANDINGAN BERBAGAI ELEMEN PEMBENTUK ROI PADA PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET Tbk YANG TERDAFTAR
DefinisiCyber Security. jasa pembuatan skripsi - Cyber Security adalah dirancang khusus untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keahlian untuk sistem dan jaringan pengujian, desain dan implementasi arsitektur pertahanan cyber di bidang keamanan cyber.. Bagi Anda yang mau fokus kerja dan banyak aktivitas, boleh order jasa Disertasi di sini melalui WA 0823 .
  • a4s6arv5g5.pages.dev/354
  • a4s6arv5g5.pages.dev/119
  • a4s6arv5g5.pages.dev/75
  • a4s6arv5g5.pages.dev/251
  • a4s6arv5g5.pages.dev/9
  • a4s6arv5g5.pages.dev/94
  • a4s6arv5g5.pages.dev/385
  • a4s6arv5g5.pages.dev/300
  • a4s6arv5g5.pages.dev/275
  • judul skripsi tentang investasi dan pasar modal